Teror Gangster Surabaya
Teror Gangster Bermotor Kembali Hantui Warga Surabaya, 2 Remaja Hendak Beli Makan Dikeroyok
Dua remaja hendak beli makan malah Babak belur dihajar Kelompok gangster di Kota Surabaya, hingga keduanya dirawat di RS
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA - Terungkap kronologi dua orang remaja babak belur hingga berdarah-darah usai dikeroyok gerombolan pemotor diduga kelompok gangster berjumlah 30 orang saat melintas di Jalan Arjuno, Sawahan, Surabaya, pada Sabtu (25/5/2024) dini hari.
Para korban, berinisial GL (14) berstatus pelajar kelas dua SMP, dan PC (21) karyawan swasta. Mereka hidup bertetangga di Kelurahan Jepara, Bubutan, Surabaya.
Mereka mengalami luka memar dan sobek pada beberapa bagian kulit tubuh, akibat dikeroyok oleh gerombolan pemotor diduga anggota gangster remaja.
Ternyata, insiden pengeroyokan tersebut terjadi, saat mereka hendak membeli makan malam di kawasan jalan tersebut, sekitar pukul 00.30 WIB.
Ceritanya, kedua orang korban semula berboncengan motor melintas di ruas jalan tersebut.
Mereka baru saja meraparasi motor ke bengkel. Karena salah satu kabel instalasi kelistrikan motor milik Korban PC, korslet usai digigit tikus.
Rencananya mereka ingin mengudap olahan makanan nasi sambel lauk usus. Lantaran warungnya tutup. Mereka terpaksa mencari warung makan lain yang masih buka di dekat ruas jalan tersebut.
Di tengah perjalanan, kedua korban menyadari bahwa terdapat rombongan konvoi kendaraan bermotor dalam jumlah banyak yang berjalan membuntuti mereka.
Bermaksud agar tidak menghalangi laju konvoi bermotor tersebut, Korban PC yang mengemudikan motor itu, lantas memilih untuk menepi perlahan.
"Ada segerombolan motor dari kejauhan, adek dan tetangga saya tidak sadar dipikir komunitas motor biasa yang di pinggir jalan, mereka berkendara melawati gerombolan pemotor itu," ujar Tante Korban GL, Riska (28) saat dihubungi TribunJatim.com, Senin (27/5/2025).
Ternyata, lanjut Riska, salah satu peserta konvoi sekonyong-konyong memukuli kerabatnya, GL yang duduk di bagian boncengan, menggunakan tongkat besi.
Korban GL yang kesakitan sontak berteriak. Dan teriakan tersebut, membuat Korban PC panik karena sempat mengira bahwa penumpangnya itu, sedang dibegal oleh gerombolan tersebut.
Korban PC lantas berupaya menggeber kencang laju motornya, bermaksud untuk kabur menghindari kepungan kendaraan konvoi bermotor tersebut.
Ternyata, mereka berdua malah dibuntuti, dikejar dan disergap oleh gerombolan tersebut.
Akibat kemelut tersebut, membuat kedua korban jatuh terjerembab ke aspal jalan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.