Teror Gangster Surabaya
Teror Gangster Bermotor Kembali Hantui Warga Surabaya, 2 Remaja Hendak Beli Makan Dikeroyok
Dua remaja hendak beli makan malah Babak belur dihajar Kelompok gangster di Kota Surabaya, hingga keduanya dirawat di RS
Benar, Riska menerangkan, kejadian yang menimpa kerabat dan tetangganya itu, sudah dilaporkan ke markas kepolisian setempat, pada dini hari itu juga.
Akibat aksi pengeroyokan tersebut, berdasarkan hasil pemeriksaan medis. Korban GL mengalami, luka sobek pada punggung bagian kanan bawah, lalu memar pada punggung dan lutut.
Sedang Korban PC mengalami luka sobek di bagian kening, mata, hidung, bibir, tangan kanan kiri, dan betis kanan kiri.
Kendati para korban tidak sampai menjalani proses penanganan medis 'rawat inap'. Menurut Riska, hingga kini, para korban masih mengalami trauma.
"Sudah pulang semua, kondisi PC sekarang masih istirahat di rumah dan sulit untuk makan, kondisi GL, alhamdulillah sudah bisa jalan hanya tidak bisa tidur miring karena bahunya masih sakit," ungkapnya.
Baca juga: Ngakunya Pinjam Motor buat Pergi ke ATM, Pengamen di Banyuwangi Ini Bawa Kabur hingga Pasuruan
Mengenai jumlah para pelaku, Riska mengungkapkan, pelaku pengeroyokan tersebut berjumlah sekitar 40 orang mengendarai sekitar 15 motor. Masing-masing motor digunakan berboncengan bertiga.
Dan ia juga menduga kuat bahwa gerombolan tersebut merupakan kelompok gangster remaja. Apalagi, berdasarkan ingatan para korban, beberapa diantara para pelaku membawa senjata tumpul seperti tongkat dan senjata tajam.
"GL setelah dipukul besi dan jatuh terpeleset dari motor, GL bisa sempat berdiri kabur. Tapi versi PC cerita ke saya, kelompoknya membawa sajam tapi dia tidak tau benda apa itu karena dia melindungi wajahnya dengan tangan," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Sawahan Polrestabes Surabaya Kompol Domingos De F Ximenes mengatakan, pihaknya telah menerima adanya laporan kasus pengeroyokan tersebut.
Hingga kini, proses penyelidikan kasus tersebut, masih bergulir. Bahkan, sejumlah orang saksi sudah diperiksa oleh anggota Tim Antibandit Polsek Sawahan Polrestabes Surabaya.
"Masih dalam proses penyelidikan. Kami memeriksa saksi-saksi," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com
Baca juga: Bocah 7 Tahun di Tulungagung Dipaksa Menenggak Minuman Keras oleh 7 Remaja, Videonya Beredar
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Luhur Pambudi/TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.