Sumur Tercemar Solar di Jember
Air Sumur Tercemar Solar Proyek Revitalisasi Terminal Tawangalun Jember, Tandon 900 Liter BBM Bocor
Dua sumur warga di RT 04 RW 05 Dusun Gayam, Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Jember tercemar solar
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Dua sumur warga di RT 04 RW 05 Dusun Gayam, Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Jember tercemar solar.
Sumur warga itu tercemar solar yang bocor dari proyek revitalisasi Terminal Tawangalun, Jember.
Anggota DPRD Jember pun melihat kondisi sumur itu, Senin (3/6/2024), setelah mendapatkan keluhan dari warga setempat.
Sumur yang airnya tercemar solar berada di sisi barat proyek revitalisasi Terminal Tawangalun. Proyek itu milik Kementerian Perhubungan senilai Rp 25,9 miliar.
Anggota dewanmenemui pekerja PT Indo Penta Bumi Permai selaku rekanan pelaksana proyek untuk mengkonfirmasi tumpahan solar yang mencemari sumur warga itu.
Staf Lapangan PT Indo Penta Bumi Permai Ahmad Reza mengatakan bahwa tumpahan Bahan Bakar Minyak (BBM) itu akibat bocornya tandon. Sehingga solar di dalamnya merambas di tanah, dan mencemari sumur warga.
"Kebocoran terjadi pada 19 Mei 2024, yang berada di dekat area pemukiman warga," ujarnya saat dikonfirmasi.
Menurutnya, total solar yang tumpah akibat kebocoran tandon itu sebanyak 900 liter. Dia berjanji akan membuatkan sumur baru bagi warga terdampak kecelakaan pekerjaan ini.
"Sementara sumur yang tercemar akan kami lakukan pengurasan. Dan kami buatkan sumur baru bagi warga terdampak," ucap Reza.
Reza mengatakan bocornya BBM itu, karena adanya lubang kecil di bagian bawah tandon yang terbuat dari plastik. Kemudian, cairan solar tersebut merembes di tanah hingga mencemari sumur warga.
"Kalau penyebab utama kebocoran itu kami belum tahu. Namun setelah kami cek, memang ada lubang kecil di bagian tandon penyimpanan solar," katanya.
Reza mengungkapkan kasus tersebut terungkap, setelah ada satu orang warga melapor pada 19 Mei 2024 kemarin. Katanya, sumurnya berbau solar.
"Kemudian kami lakukan cek bersama di sumur warga tersebut, untuk dijadikan sampel. Ternyata memang benar sumurnya sudah beraroma solar," ungkapnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Jember David Handoko Seto mengatakan air sumur yang tercemar solar itu tidak bisa dikonsumsi atau dipakai lagi.
"Sehingga kami datangi pelaksana proyek, selaku yang bertanggungjawab atas proyek ini. Saya minta yang pertama tadi, agar warga segera dibuatkan sumur baru," tanggapnya.
Selain itu, David juga meminta agar kontraktor pelaksana juga memberikan suplai air bersih kepada warga yang sumurnya tercemar. Sebab air dipakai untuk keperluan mandi warga.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.