Berita Surabaya

Terowongan dari Joyoboyo Dibuka Tahun Ini, Jumlah Pengunjung KBS Ditarget Meningkat 500 Ribu Orang

Pembangunan terowongan pejalan kaki dari Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) menuju Kebun Binatang Surabaya ditargetkan tuntas pertengahan Oktober

Editor: Sri Wahyunik
Surya / Habibur Rohman
Pemko Surabaya membangun terowongan pejalan kaki (tunnel) dari Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) menuju Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang ditargetkan tuntas pertengahan Oktober 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA - Pembangunan terowongan (tunnel) pejalan kaki dari Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) menuju Kebun Binatang Surabaya (KBS) ditargetkan tuntas pertengahan Oktober. Setelah nantinya beroperasi, keberadaan akses tersebut diharapkan ikut mengerek jumlah pengunjung KBS.

Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) sebagai pengelola KBS menargetkan jumlah pengunjung bisa mencapai 3 juta pengunjung di tahun depan. Jumlah tersebut naik sekitar 500 ribu pengunjung dibandingkan target tahun ini.

"Target tahun ini sebanyak 2,5-2,7 juta pengunjung selama setahun. Insya Allah, tahun depan bisa mencapai 3 juta pengunjung," kata Direktur Utama (Dirut) PDTS KBS Khoirul Anwar dikonfirmasi di Surabaya.

Menurutnya, pembangunan Tunnel TIJ menuju KBS telah melewati sejumlah kajian. Selain masyarakat akan semakin nyaman saat berada di KBS, masyarakat umum sebagai pengguna jalan juga tak ikut terdampak.

Pada saat peak season, jumlah pengunjung KBS bisa mencapai 40-60 ribu orang dalam satu hari. Banyaknya pengunjung tersebut mengakibatkan sejumlah ruas jalan lain terganggu.

"Pergerakan masyarakat pada saat operasional, terutama weekend sangat crowded. Pengunjung saat lebaran dan libur Nataru bisa 50 ribu orang perhari. Bahkan pernah mencapai 63 ribu sebelum pandemi," katanya.

Antrean panjang kendaraan menuju pusat kota bahkan sempat tersendat sepanjang 6 km. Keberadaan tunnel tersebut nantinya akan membuat arus kendaraan tetap berjalan optimal tanpa terpengaruh pengunjung KBS.

"Karenanya dengan adanya tunnel tersebut maka akan ada dua akses yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Di atas (jalan) pengendara tetap jalan, sedangkan pengunjung KBS bisa jalan di bawah (terowongan) dengan nyaman dan aman," tandasnya.

Setelah tunnel dibuka, area parkir di KBS akan dipindahkan ke TIJ. Terminal yang memiliki daya tampung sebanyak 292 unit sepeda motor, 363 mobil pribadi, 100 sepeda angin, 8-16 bus pariwisata, 69 mikrolet dan 4 bus kota diklaim dapat menampung kendaraan pengunjung.

Setelah memarkirkan kendaraannya di TIJ, pengunjung akan melewati terowongan menuju KBS. Di terowongan tersebut, juga tersedia stan UMKM yang menjajakan berbagai produk UMKM berupa kuliner hingga handicraft.

Keluar dari terowongan, pengunjung bisa langsung menuju loket pintu selatan KBS. Khoirul mengungkapkan, pintu selatan KBS nantinya juga akan direvitalisasi berkonsep modern zoo.

"Begitu keluar dari tunnel, konsep modern zoo. Ada mall kecil. Ada bangunan yang berisi terarium-terarium. Rencananya, ini akan mulai dikerjakan pada 2025," katanya.

Pihaknya siap mendukung konsep besar Pemkot yang akan mengintegrasikan KBS dengan sejumlah ikon lainnya. Di antaranya Jembatan Sawunggaling dan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) yang berada di sisi selatan KBS.

Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya menargetkan pengerjaan terowongan pejalan kaki (tunnel) dari Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) menuju Kebun Binatang Surabaya (KBS) dapat selesai tepat waktu. Dimulai pada Sabtu (15/6/2024), proyek tersebut ditargetkan akan selesai pada Jumat (11/10/2024).

Saat ini, proses pengerjaan diawali dengan pembersihan utilitas seperti kabel, pipa air, dan sambungan fiber optic. "Kami koordinasikan dengan sejumlah provider maupun PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) untuk sejumlah utilitas yang ada di kawasan ini," kata Ketua Tim Angkutan Jalan dan Terminal Dinas Perhubungan (Dishub Surabaya), Ali Mustofa di Pemkot Surabaya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved