Kecelakaan di Tol Solo Ngawi
Cerita Penumpang Selamat Kecelakaan Elf di Tol Solo-Ngawi, Bangunkan Sang Ayah Tapi Tak Bergerak
Berikut penuturan korban selamat dalam peristiwa kecelakaan minibus elf di Tol Solo - Ngawi, Boyolali yang sebabkan 6 orang meninggal
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA - Korban selamat menceritakan detik-detik sesaat kejadian kecelakaan maut Minibus Elf berpenumpang keluarga pengasuh Yayasan Pendidikan Darul Falah Surabaya, menabrak truk bermuatan bata ringan di Tol Solo - Ngawi, KM 497.800, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, pada Sabtu (13/7/2024) dini hari.
Korban selamat tersebut, bernama Khuluqin Nazidah (39). Kisah memilukan sesaat kejadian itu, disampaikannya melalui sambungan telepon kepada sang adik keempat, Firdausatun Ni'mah (31).
Lantas Firdausatun Ni'mah menceritakan momen memilukan tersebut kepada Tribunjatim.com yang bertamu ke rumahnya, di kawasan Jalan Kalilom Lor 1 No 25, Tanah Kali Kedinding, Kenjeran Surabaya, pada Sabtu (13/7/2024) siang.
Bahwa sekitar pukul 08.00 WIB, tadi, ia dihubungi oleh sang kakak, Khuluqin Nazidah (39) untuk mengabarkan adanya kejadian kecelakaan tersebut.
Berdasarkan cerita sang kakak, Firdausatun Ni'mah menerangkan, kakaknya itu mungkin menjadi satu-satunya penumpang yang tersadar, di dalam minibus tersebut.
Meskipun kakinya mendera luka lecet. Kesadaran sang kakak terbilang lebih prima dan memungkinkan untuk menyelematkan diri sekaligus mencari korban selamat lain di dalam minibus itu.
Sang kakak kala itu, menyadari betul bahwa kondisi minibus yang ditumpanginya baru saja mengalami kecelakaan besar, hingga membuat bodi bagian depan minibus ringsek parah.
Setelah itu, sang kakak berupaya mencari jalan keluar untuk mengevakuasi keberadaan dua anak balita yang diketahui duduk di area bangku sisi tengah minibus.
"Ning Zidah (panggilan Nazidah) katanya sudah melangkahi kursi-kursi. Mencari siapa yang bisa bangun. Ayo bangun. Ayo bangun. Ayo sadar sadar untuk keluar Elf," ujarnya menceritakan isi percakapan dengan sang kakak.
Firdausatun menambahkan, sang kakak mengaku kepadanya berusaha berjalan melangkahi satu per satu saf bangku penumpang yang ringsek tersebut.
Sang kakak berupaya membangunkan satu per satu para penumpang yang terkapar di bangku tempat duduk mereka masing-masing.
Baca juga: Pimpinan Yayasan Pendidikan Darul Falah Surabaya Korban Kecelakaan di Tol Solo - Ngawi
Termasuk, berupaya membangunkan sang ayahanda yang ternyata tak kunjung bergerak, meskipun tubuhnya telah berkali-kali digoyang-goyangkan.
"Jadi Ning Zidah, anak pertama, disuruh bangunin semua orang. Ternyata Abi dibangunin tapi enggak bergerak. Ning Zidah keluar untuk teriak-teriak minta pertolongan warga. Abi saya duduk di belakang sopir. Kalau posisi yang lain enggak tahu di mana," terangnya.
Kecelakaan tersebut, menurut ingatan Nazidah, seperti yang disampaikan kepada Firdausatun, tak jauh dari pemberhentian (rest area) terakhir rombongan tersebut berhenti.
Entah, berada di kilometer berapa lokasi rest area tersebut. Namun, ingatan Nazidah begitu terngiang momen romantis antara kakek dan cucu selama beristirahat di rest area tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.