Gelorakan Senam Kreasi Bhunga Rassa Ate Ke Pelosok Desa Menuju Situbondo Sehat

TRIBUNJATIMTIMUR.COM.SITUBONDO - Ratusan emak-emak yang tersebar di 136 desa dan kelurahan di Kabupaten Situbondo, mengikuti lomba senam kreasi, Rabu (17/7/2024).

Lomba kreasi senam Bhunga Rassa Ate itu berlangsung selama lima hari sejak tanggal 17 Juni hingga 21 Juni 2024 
 di gedung Aula PGRI, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Situbondo. Tujuan lomba ini sebagai upaya menggelorakan senam di masyarakat Situbondo, dan budaya Hidup sehat.

Salah seorang peserta senam, Gusti Ayu mengatakan, dirinya bersama tim telah mempersiapkan dengan latihan kurang lebih selama dua minggu untuk bisa tampil di ajang perlombaaan senam kreasi ini.

Menurutnya, tingkat kesulitan di senam kreasi ini, pada saat menyusun formasi di tengah-tengah senam.

"Ya harapanya kami bisa juara satu," katanya sembari tersenyum.

Sementara itu, Bupati Situbondo Karna Suswandi mengatakan, pihaknya menginginkan memasyarakatkan olahraga dan sekalugus mengolahragakan masyarakat, agar masyarakat tetap sehat.

Untuk itu, kata Bung Karna, kedepan olahraga senam ini terus dikembangkan di Kabupaten Situbondo, sehingga olahraga menjadi kebutuhan masyarakat.

"Karena di era sekarang olahraga menjadi kebutuhan masyarakat," katanya.

Oleh karena itu, sambung pria asal Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa ini mengatakan, pihaknya akan terus berupaya mengembangkan berbagai olahraga yang ada di masyarakat Situbondo.

"Ini diikuti klub senam di Situbondo, namun melihat animo masyarakat yang tinggi, kami menginginkan menjadi agenda tetap Kabupaten Situbondo," harapnya.

Baca juga: Baznas Kabupaten Probolinggo Gelontorkan Ratusan Juta Dana Infaq Untuk Anak Yatim

Sementara itu, koordinator panitia lomba senam, Handoko mengatakan, dirinya ingin mempepulerkan senam Bhunga Rassa Ate biar warga Situbondo sehat.

Ajang lomba senam kreasi ini,  berlangsung selama lima hari kedepan.

"Untuk finalnya akan digelar hari Senin," kata Handoko.

Lomba ini, lanjut Handoko, ini bukan semata mata murni senam biasa, melainkan kreasi senam yang memiliki nilai seninya.

"Saya harap kreasi seni ini bisa sampai ke desa desa," pungkasnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)