Pesilat PSHT Keroyok Polisi

Pesilat Keroyok Polisi Berseragam Lengkap di Jember, Ketua PSHT: Kami Akan Serahkan Pelakunya

Pesilat PSHT mengeroyok anggota polisi Polres Jember yang berseragam lengkap saat bertugas melakukan pengamanan.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Imam Nawawi
Ketua PSHT Cabang Jember Jono Wasinudin saat rakor di Mapolres Jember. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Ratusan Pesilat Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) mengeroyok Aipda Parmanto Indrajaya, anggota polisi Polres Jember yang berseragam lengkap saat bertugas melakukan pengamanan.

Ketua Cabang Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Jember, Jono Wasinudin mengaku prihatin atas peristiwa ini. Sebab anak buahnya tega melakukan pengeroyokan terhadap Anggota Polsek Kaliwates Jember itu.

"Kami juga memohon maaf. Kita juga siap untuk mencari dan menyerahkan pelakunya selama 1x24 jam," ujarnya saat rapat koordinasi di Mapolres Jember, Senin (22/7/2024).

Baca juga: Lebih Dari Sepekan Pencarian, Remaja 17 Tahun yang Hilang di Gutan Lumajang Belum Ditemukan

Menurutnya PSHT Cabang Jember menyerahkan kasus tersebut kepada aparat penegak hukum. Supaya oknum pesilat ini mempertanggung jawabkan tindakan kriminalnya itu.

"Kami sudah bersepakat dan nanti kita akan rapat untuk mencari pelaku itu, dan Insyaallah selama 1x24 jam bisa tertangkap," kata Jono.

Lebih lanjut, Jono, juga berjanji untuk membantu anggota kepolisian mencari barang bukti dalam kasus tersebut, seperti rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

"Kami sudah punya semua buktinya dari CCTV dan lainnya. Bapak Kapolres juga mengharapkan agar kami tidak salah menangkap orang jadi nanti yang kita serahkan itu betul-betul pelakunya," imbuhnya.

Baca juga: Yellow Jersey Etape Pertama Tour de Banyuwangi Ijen jadi Milik Pembalap Australia

Dia mengungkapkan pada 22 Juli 2024 dini hari, ribuan anggota PSHT yang melakukan konvoi merupakan serangkaian acara pengesahan anggota dari perguruan silat ini.

"Dari awal kami sudah menyampaikan kepada semuanya kegiatan yang ada di SH Terate adalah kegiatan sendiri, kita ramaikan sendiri itu sudah kita sampaikan. Namun menjelang doa bersama tadi malam ini memang kami selalu tekankan lagi jangan sampai ada kegiatan di luar dari tatanan yang sudah kami buat," kata Jono.

Oleh karena itu, Jono mengaku akan memberikan sanksi tegas terhadap Anggota PSHT yang melakukan pengeroyokan terhadap polisi ini.

Lebih lanjut, tak hanya sanksi hukum, pihaknya juga akan memberikan sanksi tersendiri sesuai dengan adab dan etika yang diterapkan dalam perguruan tersebut.

"Seperti sakral dan morinya akan kami ambil. Karena sebelum pengesahan sabuk putih warga. Kami sudah keliling melakukan penyuluhan dan atas nama warga besar PSHT sangat menyesal dengan kejadian tadi malam," jlentrehnya.

Baca juga: Tayang di Siaran Indosiar! Link Live Stream Persib Bandung Vs Borneo FC di Piala Presiden 2024

Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi menyesalkan peristiwa pengeroyokan yang terjadi pada anggotanya. Sebab Kondisi kamtibmas awalnya sudah kondusif telah tercoreng.

"Tapi atas peristiwa tadi malam, ini mencoreng nama baik kamtibmas di Kabupaten Jember. Kami sangat menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut," ujarnya.

"Hal ini tidak dapat dibiarkan begitu saja. Hari ini kami juga sudah memanggil seluruh ketua ranting dan ketua cabang PSHT di Jember untuk segera menuntaskan persoalan ini," ucapnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved