Pesilat Keroyok Polisi

Keroyok Polisi, 22 Pendekar PSHT Diamankan Polres Jember

Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi mengungkapkan,1 puluhan pendekar yang diamankan diduga merupakan pelaku pengeroyokan terhadap polisi.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Polres Jember menangkap 22 pendekar Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) terkait pengeroyokan terhadap polisi Aipda Parmanto Indrajaya.

Puluhan pesilat ini diperiksa dan dimintai keterangan atas pengeroyokan terhadap polisi yang berdinas di Polsek Kaliwates Jember itu. Saat pengeroyokan terjadi, Aiptu Parmanto tengah mengamankan jalur lalu lintas di simpang tiga Transmart Jalan Hayam Wuruk.

Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi mengungkapkan,1 puluhan pendekar yang diamankan diduga merupakan pelaku pengeroyokan terhadap polisi.

Baca juga: Piala AFF U19 2024 Timnas U19 Indonesia Vs Timor Leste: Prediksi, Head to Head, Link Live Streaming

"Sebanyak 22 orang terduga pelaku pengeroyokan. Dua orang diserahkan pengurus PSHT dan sisanya dilakukan upaya paksa penangkapan oleh petugas," ujarnya, Selasa (23/7/2024).

Menurutnya, penangkapan terhadap para pelaku itu berdasarkan keterangan dari korban dan juga para saksi. Juga berdasarkan bukti rekaman kamera CCTV yang ada di tempat kejadian pengeroyokan.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jember AKP Abid Uwais Al Qarni belum dapat dikonfirmasi tentang perkembangan kasus tersebut.

Baca juga: Saat Rayakan Penyambutan Anggota Baru, Oknum Perguruan Silat di Jember Keroyok Polisi, Fotonya Viral

Di Mapolres Jember, para penyidik tampak sibuk di berbagai ruangan Satreskrim. Mereka keluar masuk ruangan sembari membawa dokumen.

Sekadar informasi, gerombolan Anggota PSHT melakukan pengeroyokan terhadap aparat kepolisian pada 22 Juni dini hari, ketika mereka konvoi usai disahkan menjadi pendekar.

Saat itu, korban dan empat polisi lainnya mencoba menegur ratusan pesilat yang sedang berkonvoi dengan mengendarai kendaraan bermotor karena memblokade simpang tiga Transmart Jember.

Tidak terima ditegur, para pesilat mengamuk dan berama-ramai memukuli Aipda Parmanto.

Baca juga: Inter Milan Menang Atas Tim Divisi 3, Mehdi Taremi Kembali Cetak Gol, Piotr Zielinski Debut

Sebagian dari mereka juga melempari mobil patroli yang saat itu dikemudikan tiga anggota polisi, yakni Aiptu Agus Sutikno, Aipda Kusnadi, Bripka Radya, dan Bripka Andre.

Aipda Parmanto menderita luka parah hingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani rawat inap. Sedangkan, keempat rekannya mengalami luka ringan.

Sementara itu, Ketua PSHT Jember Jono Wasinudin mengakui pesilat PSHT yang melakukan pengeroyokan terhadap polisi.

"Yang jelas, kami Ketua Cabang bersama Ketua Ranting menghaturkan sangat prihatin dengan kejadian ini. Kami juga mohon maaf," tanggapnya.

Kata dia, saat kejadian, PSHT tengah menggelar tradisi Suroan Agung di padepokan di Kecamatan Sukorambi, tepat di malam penanggalan Jawa tanggal 15 Suro atau 15 Muharram.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved