Berita Probolinggo

TNI Gadungan asal Probolinggo Ditembak Polisi Usai Tipu dan Rampok Perempuan Asal Blitar

Seorang pria asal Kecamatan Pakuniran, diamankan Polres Probolinggo setelah terlibat kasus penipuan dengan menggunakan identitas anggota TNI

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Ahsan Faradisi
Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana dan Dandim 0820 Letkol Arm Heri Budiasto saat jumpa pers kasus TNI gadungan yang rampok wanita asal Blitar. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PROBOLINGGO - Seorang pria asal Kecamatan Pakuniran, diamankan Polres Probolinggo setelah terlibat kasus penipuan dengan menggunakan identitas Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pihak kepolisian juga memberikan hadiah tembakan di kaki tersangka.

Tersangka berinisial HA (35) warga Dusun Kalibiru, RT 001 RW 004, Desa Blimbing, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo. Sedangkan korban berinisial SW (39) warga Dusun Sanan, RT 004 RW 001, Desa Gondang, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.

Penangkapan tersangka bermula saat keduanya berkenalan melalui media sosial Tiktok. Untuk memperlancar niat memperdaya korban, tersangka mengaku merupakan anggota TNI yang berdinas di Kodim 0820 Probolinggo.

Setelah perkenalan berjalan 2 Minggu, tersangka mengajak bertemu dan menjemputnya ke Blitar, kemudian akan membawa korban ke asrama serta bertemu dengan pimpinannya, yakni Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arm Heri Budiasto.

"Karena meyakinkan, korban akhirnya berkenan dijemput dan dibawa ke Probolinggo. Terlebih lagi, tersangka menjanjikan akan menikahi korban," kata Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana saat jumpa pers, Jumat (26/7/2024).

Setelah rencananya matang, lanjut AKBP Wisnu, antara korban dan tersangka kemudian sepakat bertemu di daerah Kawedanan Blitar. Saat bertemu itu, tersangka terlebih dulu meminta cincin 1,6 gram yang dipakai korban.

"Keduanya kemudian berangkat mengendarai sepeda motor Vario warna merah milik korban ke Probolinggo. Namun, sesampainya di Probolinggo korban tidak langsung diajak ke asrama, tapi malah diajak muter-muter," jelasnya.

Baca juga: Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal Dunia, Jasadnya Sudah Mengering

Setelah sampai di wilayah Hutan di Kecamatan Kotaanyar, menurut AKBP Wisnu, niat tersangka mulai dijalankan dengan meminta korban turun dari kendaraannya. Setelah itu, langsung memukul kepala korban dengan batu.

"Beruntungnya saat dipukul dengan batu, korban masih mengenakan helm. Selain itu, tersangka juga meminta barang berharga lainnya, dengan ancaman akan membunuh korban jika permintaan itu tidak diberikan," tuturnya.

Saat barang berharga lainnya sudah diserahkan, tersangka langsung mendorong korban kemudian meninggalkan korban di lokasi. Dari kejadian itu, korban langsung melapor ke Polsek Kotaanyar dan langsung ditindaklanjuti.

"Dari laporan itu, kami kembangkan dan saat mendapati tersangka melintas mengendarai sepeda motor korban, langsung diperingati oleh anggota. Tapi karena melawan akhirnya dilakukan tindakan terukur di kaki tersangka," pungkasnya.
 


Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved