Berita Probolinggo

Kondisi Gedung SDN Bimo Probolinggo Memprihatinkan 

Kondisi sebuah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo sangat tidak layak ditempati dan memprihatinkan. 

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Ahsan Faradisi
Kondisi SDN Bimo, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo yang sekitar 2 tahun sangat memprihatikan. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Probolinggo - Kondisi sebuah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo sangat tidak layak ditempati dan memprihatinkan. 

SDN itu berada di Desa Bimo, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo. Ada sekitar 3 kelas dan 1 ruang guru yang kondisinya memang tidak layak dijadikan KBM, mengingat hampir semua bagian atasnya rusak.

Kepala SDN Bimo, M. Juri mengatakan, kondisi tersebut sudah sejak 2 tahun terakhir. Dari 4 ruang itu, yaitu kelas IV bahkan sudah tidak ada plafon setelah dimakan rayap dan tersisa hanya tersisa genteng saja.

Baca juga: Langkah Transfer Kejutan Persib Bandung? 1 Pemain Kans Direkrut Pangeran Biru dalam Waktu Dekat

"Kalau kelas-kelas yang lainnya memang masih ada plafon, tapi kalau kelas IV ini langsung ke genteng, karena plafonnya sudah jatuh semua," kata Juri, Rabu (7/8/2024).

Namun, meski kondisi ruang kelas memprihatinkan, menurut Juri, semuanya masih tetap digunakan untuk proses belajar mengajar. Sebab tidak ada lagi tempat atau ruangan lainnya untuk dijadikan tempat.

"Kalau hujan, ya sudah tidak bisa digunakan lagi, apalagi ada yang bocor yang bahkan sampai bocornya itu ditutupi banner dari atas. Tapi tetap saja bocor. Kalau sudah begitu, ya biasanya kami pinjam ruang TK," jelasnya.

Baca juga: Potensi Transfer Terbaru Persija, Carlos Pena Beri Bocoran, 1 Asing dan 1 Lokal Masuk Radar

SDN Bimo sendiri, lanjut Juri, dari kelas 1 sampai kelas 6 total ada 91 siswa-siswi, dengan rincian, kelas I sebanyak 15 siswa, kelas II dengan 16 siswa, kelas III dengan 14 siswa, kelas IV dengan 11 siswa, kelas V dengan 14 siswa dan kelas VI dengan 21 siswa.

"Pernah disurvei sama dinas untuk ruangan yang rusak-rusak ini pada Februari lalu, tapi untuk kapan direhabnya saya belum tahu, belum ada kejelasan dari pihak dinas," tambahnya. 

(Ahsan Faradisi/TribunJatimTimur.com) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved