Kecelakaan Bus RS Bina Sehat

Polda Jatim Olah Tempat Lokasi Kejadian Pakai 3D Scanner Kecelakaan Maut Bus di Probolinggo

Ditlantas Polda Jatim olah TKP kecelakaan bus RS Bina Sehat Jember di Probolinggo dengan 3D scanner, hasilnya keluar 3 hari lagi.

|
Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Haorrahman
Satlantas Polres Probolinggo
OLAH TKP - Ditlantas Polda Jatim saat melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan bus pariwisata yang menewaskan 8 orang, Minggu (14/9/2025). Olah TKP ini menggunakan alat 3D Scanner dan hasilnya akan keluar 3 hari lagi. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Probolinggo – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan maut bus pariwisata yang membawa rombongan pegawai Rumah Sakit Bina Sehat Jember,l di Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025).

Kecelakaan bus rombongan yang baru berlibur dari Gunung Bromo tersebut, menewaskan delapan penumpang dan membuat puluhan orang terluka. 

Baca juga: 23 Ambulans Beriringan Bawa Korban Kecelakaan Bus RS Bina Sehat, dari Probolinggo ke Jember

Proses olah TKP dilakukan oleh Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda Jatim bersama Satlantas Polres Probolinggo.

Petugas menggunakan teknologi 3D scanner untuk merekonstruksi kronologi kecelakaan bus yang mengangkut sekitar 52 wisatawan tersebut.

Baca juga: Perawat RS Bina Sehat Jember Tewas Kecelakaan Bus di Probolinggo, Sepekan Setelah Ayah Wafat

Selama olah TKP berlangsung, arus lalu lintas dari dan menuju Gunung Bromo sempat ditutup sementara. Penutupan ini dilakukan untuk pemindaian lokasi kejadian berjalan maksimal, mulai dari titik awal kecelakaan hingga posisi bus berhenti.

"Ada 10 titik lokasi yang di-scan menggunakan alat ini untuk mengetahui kecepatan bus saat kejadian, serta penyebab kecelakaan," jelas Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim, AKBP Septa Firmansyah.

Septa menambahkan hasil analisis diperkirakan keluar dalam waktu tiga hari.

Baca juga: Update Kecelakaan Bus di Probolinggo: 8 Tewas, 44 Luka-luka

"Karena tidak banyak melibatkan kendaraan, serta jika tidak ada halangan, hasil dari olah TKP ini akan keluar dalam waktu 3 hari ke depan," kata Septa.

Apa Itu 3D Scanner?

Penggunaan 3D scanner dalam olah TKP bertujuan untuk memetakan detail lokasi secara digital. Teknologi ini memungkinkan polisi mengetahui titik benturan, kecepatan kendaraan, hingga jalur yang dilalui bus sebelum kecelakaan terjadi. 

Dengan rekonstruksi 3D Scanner yang berbasis data digital itu, hasil analisis dianggap lebih akurat dibanding metode manual. Hasil inilah nantinya akan digunakan sebagai dasar penentuan penyebab kecelakaan.

Kronologi Kecelakaan Bus Pariwisata

Bus pariwisata dengan nomor polisi P 7221 UG, yang dikemudikan Albahri (57), warga Desa Gladak Pakem, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Probolinggo, melaju dari arah Bromo sekitar pukul 12.14 WIB.

Setibanya di Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, bus diduga melaju tak terkendali. Kendaraan kemudian menabrak pembatas jalan setelah sopir kehilangan kendali. Laju bus baru terhenti usai menabrak sepeda motor milik seorang kurir.

Benturan keras membuat sejumlah penumpang terlempar keluar dari bus. Dalam peristiwa ini, delapan orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Kecelakaan Bus Rombongan RS Bina Sehat Jember

Lokasi Kejadian

  • Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Probolinggo
    Jalur wisata menuju Gunung Bromo

Kendaraan

  • Jenis: Bus Pariwisata
  • Nomor polisi: P 7221 UG
  • Sopir: Albahri (57), warga Desa Gladak Pakem,
  • Sumbersari, Probolinggo

Waktu Kejadian

  • Minggu, 14 September 2025
  • Pukul 12.14 WIB


Korban

  • Meninggal dunia: 8 orang
  • Luka-luka: Puluhan penumpang

Kronologi Singkat

  • Bus melaju dari arah Bromo.
  • Kendaraan tidak terkendali, menabrak pembatas jalan.
  • Laju bus terhenti setelah menabrak sepeda motor kurir.
  • Penumpang terlempar keluar akibat benturan keras.
     
    (AhsanFaradisi/TribunJatimTimur.com)
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved