Faida Tak Mau Arahkan Pendukungnya ke Kandidat Lain di Pilkada Jember

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Usai gagal mendaftar sebagai calon bupati di KPU Jember, Faida mengaku tidak mau mengarahkan pendukungnya untuk mendukung dua kandidat pasangan calon (Paslon), yang telah resmi mendaftar Pilkada Jember 2024.

Menurutnya hal itu dilakukan karena belum mengetahui secara detail rekam jejak calon Bupati dan Wakil Bupati Jember 2024 itu. 

"Susah ya saya mau memilih yang mana? jadi saya tidak perlu merekomendasikan, kecuali saya tahu pasti" ujarnya, Jumat (30/8/2024).

Baca juga: Dua Paslon Kepala Daerah Banyuwangi Jalani Tes Kesehatan Mulai Hari Ini

Mantan Bupati Jember 2015-2020 tersebut merasa belum yakin terhadap mereka yang telah mendaftar menjadi Paslon Pilkada 2024, mampu membawa perubahan Jember lebih baik.

"Kecuali saya tahu yang saya rekomendasikan mampu membawa Jember lebih baik. Kecuali saya tahu yang saya rekomendasikan tidak terlibat korupsi," katanya.

Baca juga: Cak Thoriq-Ning Fika Janjikan Tunjangan Guru Honorer Rp 700 Ribu

Direktur Rumah Sakit Bina Sehat ini mengaku belum pernah berkomunikasi dengan Muhammad Fawait-Djoko Susanto maupun Hendy Siswanto-Muhammad Balya Firjaun Barlaman, dua Paslon yang telah daftar Pilkada Jember 2024."Tidak ada (komunikasi)," ucap Faida singkat.

Oleh karena itu setelah gagal mendaftar Pilkada Jember 2024. Faida mengaku akan kembali menggeluti bisnis rumah sakit swastanya.

"Saya akan menyelesaikan klinik-klinik Bina Sehat di kecamatan yang selama ini terhambat di Kabupaten Jember. Kalau izinnya lebih lancar di kota lain saya akan kerjakan lebih dulu di kota lain," ucapnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)