Berita Tulungagung

Kisahnya Viral, Kakak-Beradik Yatim Piatu di Tulungagung Akhirnya Membuka Toko atas Bantuan Kemensos

Wina mengaku senang karena bisa mulai menata kehidupan dengan membuka toko di rumahnya, agar bisa hidup mandiri tanpa bergantung ke orang lain.

Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM/David Yohanes
Wina menunggui tokonya yang baru diisi barang-barang oleh petugas Kemensos, Dinsos Tulungagung dan para relawan. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Tulungagung - Dua anak perempuan yatim piatu, Wina (19) dan Sela (15) warga Kelurahan Karangwaru, Kecamatan Tulungagung tersenyum bahagia.

Petugas Kementerian Sosial, Dinas Sosial dan para relawan telah menyulap rumah mereka menjadi toko bahan pokok.

Sebelumnya kakak beradik ini sempat viral karena hidup terlantar setelah kedua orang tuanya meninggal dunia.

Seluruh perabot rumah habis terjual hingga listrik PLN pun diputus karena tidak kuat membayar.

Keduanya juga sama-sama putus sekolah, Wina yang mengalami disabilitas di tingkat SMK sedangkan Sela di tingkat SMP.

Baca juga: Khotmil Quran, Cara Polres Probolinggo Kota Bina Rohani Para Tahanan

Wina mengaku senang karena bisa mulai menata kehidupan dengan membuka toko di rumahnya, agar bisa hidup mandiri tanpa bergantung ke orang lain.

 Selama ini keduanya memang banyak menerima bantuan dari para tetangga.

“Intinya bisa untuk memenuhi kebutuhan, yang kedua bisa untuk dikembangkan kembali,” katanya.

 Bantuan secara simbolis diserahkan Fitri Retnaningsih, perwakilan Sentra Terpadu Temanggung, lembaga di bawah Kemensos RI.

Baca juga: Dengar Curhatan Soal Krisis Air Bersih, Mas Rusdi Ingin Hapus Istilah Berteman dengan Jerigen

Fitri mengatakan, pihaknya menyerahkan bantuan kewirausahaan agar Wina dan adiknya bisa meningkatkan kemandirian dan mencukupi kebutuhan sehari-hari.

 Toko yang diberi nama Berkah ini menjual kebutuhan sehari-hari warga, seperti beras, kopi, gula, mie instan, gas elpiji dan air mineral galon.

“Selanjutnya kami serahkan ke Dinas Sosial Tulungagung untuk mendampingi usaha ini. Tetap akan dimonitor,” jelasnya.

 Fitri juga meminta warga sekitar untuk membantu dua anak yatim piatu ini dengan berbelanja ke Toko Berkah.

Dengan berbelanja di Toko Berkah akan membantu keduanya punya penghasilan dan hidup mandiri.

 Fitri juga berpesan agar Wina pandai-pandai menabung serta mengembangkan tokonya.

“Pendidikan mereka juga diperhatikan. Rencananya akan home schooling,” pungkasnya.

Dinas Sosial Tulungagung memastikan Wina dan Sela menerima bantuan sosial, mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), BPNT dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Baca juga: Cegah Polemik Persaingan, Pemkab Lumajang akan Atur Jarak Pertashop dengan Kios Bensin Eceran 

Bantuan ini diberikan sejak diberikan sejak orang tua mereka masih ada.

Bantuan dilanjutkan anaknya setelah terakhir ibunya meninggal dunia sekitar akhir 2023 lalu.

Sebelumnya Dinsos sudah menyalurkan bantuan  berupa kebutuhan dasar dan nutrisi, serta bantuan kursi roda pada Agustus 2024 lalu.

Kini  Dinsos tengah mengupayakan kelanjutan pendidikan Sela dan Wina.

Diharapkan keduanya bisa mengenyam pendidikan sampai dinyatakan lulus SMA/SMK.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(David Yohanes/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved