Berita Probolinggo

Pengakuan Perangkat Desa di Probolinggo yang Curi Motor, Cekoki Korban dengan Pil Koplo

Perempuan yang jadi korban pencurian sepeda motor oleh perangkat desa rupanya dicekoki obat-obatan terlebih dahulu oleh pelaku

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Ahsan Faradisi
Perangkat Desa Rangkang, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo saat dibawa penyidik Polsek Kraksaan ke ruang penyelidikan, Selasa (15/14/2024) setelah terlibat kasus Curas. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PROBOLINGGO - Sebelum ditemukan tergeletak tak sadarkan diri dan sepeda motornya dibawa kabur, ternyata Yayuk Farida (47) warga Desa Wangkal, Kecamatan Gading, sudah dicekoki obat-obatan oleh pelaku.

Hal ini disampaikan Muhammad Fauzan (28) perangkat Desa Rangkang, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo yang merupakan pelaku saat diperiksa penyidik di ruang Unit Reskrim Polsek Kraksaan, Selasa (15/10/2024).

Menurut Fauzan, dirinya bersama korban sudah berhubungan sudah lama, namun pada Jum'at (11/10/2024) siang, dirinya bertemu korban di Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan, sekaligus untuk memarkir sepeda motornya.

"Sebelum pergi ke sungai di Desa Asembagus, Kecamatan Kraksaan, korban saya tawarkan 2 pil koplo warna putih untuk diminum, tapi tidak mau sedangkan saya sudah minum 2 butir. Akhirnya saya taruh pil itu di minuman," kata Fauzan.

Sesampainya di tempat tujuan, lanjut Fauzan, dirinya kemudian melakukan hubungan layaknya suami istri dengan korban. Namun setelah selesai berhubungan, korban tiba-tiba seperti sesak nafas dan kejang.

Baca juga: Perangkat Desa di Kraksaan Probolinggo Ditangkap Usai Curi Sepeda Motor

"Tujuannya ngasih pil koplo warna putih itu biar makin nafsu, tapi setelah berhubungan korban itu seperti orang ngorok dan tidak sadarkan diri. Kalau saya dengan korban itu memang pacaran, saya sudah punya istri, kalau korban janda," tuturnya.

Saat korban tergeletak tak sadarkan diri, menurut Fauzan, dirinya panik dan ketakutan. Sehingga memutuskan kabur meninggalkan korban dengan mengendarai sepeda motor korban. "Karena saya takut, akhirnya saya tinggal," pungkasnya dengan tangan diborgol.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved