Berita Pasuran
Pipas Lapas Pasuruan Belajar Menjahit Pakaian Ala Konveksi
Tak hanya menjadi ajang silaturahmi dan berbagi cerita, kegiatan tersebut juga dilengkapi dengan pelatihan keterampilan menjahit pakaian ala konveksi.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Pasuruan - Pertemuan rutin Paguyuban Ibu - Ibu Pemasyarakatan (Pipas) Lapas Pasuruan kali ini memiliki nuansa yang berbeda.
Tak hanya menjadi ajang silaturahmi dan berbagi cerita, kegiatan tersebut juga dilengkapi dengan pelatihan keterampilan menjahit pakaian ala konveksi.
Hal itu bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan praktis bagi para anggota Pipas yang sebagian besar merupakan istri dari petugas lapas dan juga petugas wanita Lapas Pasuruan.
Dalam suasana kebersamaan, para peserta tidak hanya belajar menjahit, tetapi juga mengasah kreativitas dan ketelitian.
Pelatihan ini diadakan dengan menggandeng tenaga pengajar berpengalaman dalam industri tekstil, yang memberikan berbagai teknik dasar hingga lanjutan dalam menjahit pakaian.
Dengan fasilitas mesin jahit yang memadai dan bahan yang disediakan, para peserta diajarkan cara-cara membuat pakaian dengan desain sederhana yang biasa ditemukan di industri konveksi.
Baca juga: Butuh Percepatan, DPRD Wacanakan Pinjaman Modal ke Peternak Agar Bisa Merepopulasi Sapi
Tidak hanya sekedar menjahit, mereka juga mempelajari cara menghitung biaya produksi, memilih bahan yang tepat, hingga memperkenalkan mereka pada konsep produksi massal yang sering diterapkan di sektor konveksi.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat karena selain menambah keterampilan, juga membuka peluang bagi kami untuk mandiri dan menciptakan peluang usaha di masa depan,” kata Epa Ma'ruf, Ketua Pipas Cabang Lapas Pasuruan, Minggu (10/11/2024).
Selain mendapatkan pelatihan keterampilan menjahit, acara ini juga memberikan dampak positif dalam mempererat tali silaturahmi antar anggota.
Baca juga: Uluran Bantuan KPSP Setia Kawan Tumbuhkan Optimisme Peternak Untuk Bangkit Lebih Cepat
Tidak hanya mengenal lebih dekat satu sama lain, mereka juga saling berbagi pengalaman tentang kehidupan di dalam dan luar lapas, serta mendiskusikan cara-cara mengatasi tantangan yang dihadapi sebagai pendamping suami yang bertugas di lapas.
Program pelatihan konveksi ini awalnya adalah bagian dari upaya Lapas Pasuruan dalam memberdayakan narapidana untuk mendapatkan bekal setelah mereka bebas nantinya. Tapi ternyata juga dapat memberdayakan Pipas Lapas Pasuruan guna menciptakan lingkungan yang lebih produktif dan saling mendukung.
Baca juga: Kembangkan Susu Organik Pertama di Indonesia
Kepala Lapas Pasuruan, Ma'ruf Prasetyo Hadianto menegaskan, kegiatan ini adalah wujud komitmen untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan keterampilan produktif warga binaan.
Ia berharap, pelatihan dan produksi konveksi semacam ini dapat berkembang agar semakin banyak yang mendapatkan manfaat langsung dari program pemberdayaan tersebut.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Galih Lintartika/TribunJatimTimur.com)
Lantik 112 Kepala Sekolah, Bupati Mas Rusdi: Kinerja Jadi Ukuran Bukan Status Kepegawaian |
![]() |
---|
Keliling Polsek, Kapolres Peringatkan Anggota Tidak Membuat Masalah Sekecil Apapun |
![]() |
---|
Kasus Dugaan KDRT Yang Melibatkan WNA, Telapor Ancam Adukan Polres Pasuruan ke Propam Polda Jatim |
![]() |
---|
Kepala UPT Pemasyarakatan Se-Jatim Jalani Tes Urine |
![]() |
---|
Dewan Dorong Penerapan Kurikulum Budaya Untuk Pelajar SD dan SMP Lebih Maksimal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.