Berita Jember
Telan Anggaran Rp 14 Miliar, Aspal Jalan di Bande Alit Jember Rusak dan Ambles
Selain itu, proyek pengaspalan jalan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember ditargetkan harus rampung pada 30 November 2024.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember- Aspal jalan menuju Pantai Bande Alit Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, rusak dan ambles sepanjang sekitar 100, Jumat (29/11/2024). Amblesnya jalan terjadi saat musim penghujan.
Padahal proyek pengaspalan jalan di kawasan hutan Taman Nasional Meru Betiri tersebut menelan biaya total Rp 14 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jember 2024.
Baca juga: Tim E-Do Care Telkom Witel Jatim Barat Gelar Ayo BerAKSI 2024, Bantuan SD Sunan Giri Ngebruk Malang
Selain itu, proyek pengaspalan jalan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember ditargetkan harus rampung pada 30 November 2024. Namun belum selesai pengerjaannya, infrastrukturnya sudah mulai rusak.
Terlihat, amblesnya hasil proyek pengaspalan jalan yang dikerjakan rekanan oleh PT Rajendra Pratama Jaya terjadi dibeberapa titik kawasan jalur menuju Pantai Bande Alit. Hal ini membuat mobilitas kendaraan warga di kawasan ini sedikit terganggu.
M Abdu, warga Desa Andongrejo, mengatakan jalan yang baru dibangun oleh Pemkab Jember sepanjang 15 kilometer. Tetapi ada 100 meter yang sudah rusak dan ambles.
"Sehingga ketika mau ngantar orang sakit, kami naik mobil sampai jalan yang rusak. Lalu orang yang sakit kami tandu dulu dari atas menuju mobil," ujarnya.
Menurutnya, dampak adanya kerusakan aspal ini, jalan menuju Pantai Bande Alit hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua saja.
"Meskipun agak bahaya karena daerah gunung, tetapi kalau tidak melakukan itu orang-orang tidak bisa belanja untuk membeli kebutuhan pokok," kata Abdu.
Baca juga: Aksi Tim Damkar Gelantungan untuk Bersihkan Sampah Plastik di Gorong-gorong
Abdu mengatakan, amblesnya aspal jalan tersebut karena hujan deras mengakibatkan tebing di jalur kawasan Bande Alit longsor di kawasan proyek pemerintah.
"Ditambah lagi dilewati truk molen yang membawa material saat pengerjaan proyek," imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Jember Eko Ferdianto mengatakan, masalah kerusakan proyek tersebut akan dibicarakan dengan kontraktor pelaksana dan konsultan pengawas.
Baca juga: Khofifah-Emil Unggul Mutlak di Bondowoso, Raup 69 Persen Suara Versi Hitung Cepat Tim Pemenangan
"Karena ini masih dalam proses pelaksanaan pengerjaan proyek. Sebab timeline pekerjaannya proyek ini ditargetkan rampung pada 30 November 2024," tanggapnya.
Namun, Eko mengaku akan melakukan investigasi menyeluruh untuk mengungkap penyebab utama proyek pengaspalan jalan menuju Pantai Bande Alit Jember ini ambles.
"Karena saya belum sempat lihat ke lapangan, sebab masih terdapat banjir di bawah. Kami tetap berusaha semaksimal mungkin melakukan perbaikan demi kelancaran transportasi penduduk di sana," janjinya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)
Lima Warga Jember Diserang Kera Liar di Desa Klungkung, Termasuk Anak dan Lansia |
![]() |
---|
Tambak Udang Tak Punya Izin Tapi Panen 14 Kali, Buang Limbah ke Sungai dan Pasang Pipa Laut Ilegal |
![]() |
---|
Gandakan Kunci Saat Ajari Korban Mengemudi, Dua Pria Curi Mobil di Jember |
![]() |
---|
Harga Daging Ayam di Jember Naik, Pedagang Keluhkan Sepinya Pembeli |
![]() |
---|
Jalan Terjal dan Banyak Rumah Tak Teraliri Listrik, Warga Mulyorejo Jember Minta Pemerintah Hadir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.