Berita Bondowoso

ODGJ Pelaku Pembacok Suami dan Tetangga di Pakem Disebut Telat Minum Obat Jadi Kambuh

ODGJ yang membacok suami dan Tetangga di Bondowoso kemungkinan telat minum obat sehingga kambuh hingga menyakiti orang lain

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Sinca Ari Pangistu
Pelaku, Rohani saat akan dibawa ke rumah sakit poli jiwa dengan diangkut menaiki Mobil Ambulance Puskesmas Pakem didampingi ibu, Unit PPA Polres Bondowoso, dan seorang polisi dari Polsek Pakem 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BONDOWOSO - Dinas Sosial, Perlindungan Perempuan dan Anak, dan Tenaga Kerja (Dinsos P3AKB dan Naker) Bondowoso membenarkan bahwa pelaku pembacokan suami dan tetangga di Kecamatan Pakem merupakan eks orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Sebelumnya diberitakan seorang perempuan di Desa Andungsari, Kecamatan Pakem, Bondowoso, diduga membacok suami, dan dua tetangganya dengan menggunakan parang, pada Jumat (6/12/2024) pagi.

Pelaku bernama Rohani (35) warga Desa Ampelan, Kecamatan Wringin, Bondowoso, yang menikah ikut tinggal bersama suaminya di Desa Andungsari, Kecamatan Pakem.

Menurut Kepala Dinsos P3AKB, dan Naker, Anissatul Hamidah, ternyata informasi dari Paviliun Seroja, di Poli Jiwa RSUD dr. Koesnadi, ODGJ ini telah empat kali menjalani perawatan. Terakhir setahun yang lalu.

"Dan kemungkinan lupa minum obat, atau obatnya sudah habis. Kemungkinan besarnya karena terlambat minum obatnya, sehingga kambuh," jelasnya dikonfirmasi TribunJatimTimur.com, Sabtu (7/12/2024).

Ia menjelaskan, sebenarnya pihaknya selama ini telah gencar edukasi pada keluarga agar ODGJ ini harus terus minum obat. Karena itulah, ketika obatnya sudah habis untuk segera mengambil obat kembali.

"Yang bersangkutan, klien (ODGJ, red) sudah di Paviliun Seroja," ujarnya.

Disinggung tentang Shelter untuk eks ODGJ setelah rehabilitasi, kata Anis, menang itu menjadi hal yang penting. Tapi Bondowoso belum memiliki itu. Hanya saja pihkanya saat ini untuk Shelter eks ODGJ ini bekerjasama dengan UPT milik Dinsos Provinsi Jatim.

Baca juga: Pemkab Pasuruan Catat Ribuan Rumah Warga di Lima Kecamatan Terendam Banjir

Diberitakan sebelumnya, seorang istri di Desa Andungsari, Kecamatan Pakem diduga membacok suami, dan dua tetangganya menggunakan parang, pada Jumat (6/12/2024) pagi.

Pelaku bernama Rohani (35) warga Desa Ampelan, Kecamatan Wringin yang menikah ikut tinggal bersama suaminya di Desa Andungsari, Kecamatan Pakem. Adapun korbannya yakni suaminya bernama Rahjuri (48) terkena bacok di kakinya. Kemudian, Sanwi (75) mengalami luka bacok di punggung dan tangannya. Sementara, Suwarni (60) terluka dibagian hidung dan matanya.
 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved