Berita Situbondo

Sambut Hari Amal Bhakti Ke-78, Kemenag Situbondo Semarakkan Mars Kemenag

Ada berbagai lomba yang digelar, di antara fasion dari bahan kertas, paduan suara, dan jalan santai.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur/Izi Hartono
Kepala dan seluruh pimpinan Kemenag Situbondo saat menyanyikan lagu mars Kemenag. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Situbondo - Kementrian Agama Situbondo, menggelar berbagai perlombaan, Senin (16/12/2024).

Kegiatan lomba digelar dalam rangka menyemarakkan hari Amal Bhakti Kemenrrian Agama ke-79 yang jatuh pada tanggal 3 Januari 2025.

Ada berbagai lomba yang digelar, di antara fasion dari bahan kertas, paduan suara, dan jalan santai.

Dari berbagai perlombaan yang digelar, Kemenag Situbondo menyiapkan hadiah utama Umroh dan sepeda motor.

Kepala Kementrian Agama Situbondo, Muhammad Mudhofar mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan untuk memeriahkan Hari Amal Bhakti Kementrian Agama yang ke-79.

Baca juga: Normalisasi Sungai, Jalan Nasional di Trenggalek yang Sempat Terputus karena Banjir Kembali Normal

Menurutnya, pihaknya sengaja menggelar kegiatan panduanan suara karena banyak ASN yang tidak hafal lagu mars Kementrian Agama tersebut.

"Kami dan semua pimpinan di Kementrian Agama harus hafal lagu mars itu," ujarnya.

Mudhofar mengatakan, sebenarnya ASN di lingkungan Kementrian ini banyak yang hafal dengan mars yang lain, namun mars Kementrian Agama sendiri bangak yang tidak hafal.

"Makanya nanti saya akan menyusuh semua satker, pada saat melakukan kegiatan seremonial di Kementrian Agama, madrasah dan KUA harus menyanyikan lagu mars itu setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya," katanya.

Baca juga: Edarkan Narkoba, Anggota Polres Madiun Dipecat Tidak Dengan Hormat

Alasannya, lanjut Mudhofar, karena pihaknya menginginkan lagu mars Kementrian Agama itu tidak hanya sekedar lagu, akan tetapi ada banyak makna yang terkandung dalam syair mars tersebut.

Di antaranya,, menguatkan mengabdi di Kementrian Agama harus ikhlas beramal atau mengabdi sepenuh hati.

"Jadi ini menjadi komitmen saya sebagai unsur pimpinan itu harus bekerja ikhlas, tanpa harus diawasi atau dikontrol. Akan tetapi para pegawai harus bekerja sepenuh hati tanpa harus diawasi," jelasnya.

Baca juga: 12 Ribu Jiwa Terdampak Banjir di Trenggalek, Pemkab Dirikan Dapur Umum

Selain itu, kata Muhdofar, dalam syair itu juga bermuatan kerukunan antarumat beragama.

"Makanya kita hidup harus rukun antar umar agama," ucapnya.

Pesan yang ketiga dalam syair mars itu, juga harus melayani semua lapisan ummat dan bekerja tidak hanya untuk Kementian Agama, melainkan demia kemajuan negeri Indonesia.

"Dari Kemenag untuk Indonesia," pungkasnya. 

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

 

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

 

(Izi Hartono/TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved