Berita Jember
Perjalanan Karier Politik Gus Fawait Hingga Jadi Bupati Jember Terpilih
Nama Kader Partai Gerindra yang berpasangan dengan Wakil Bupati terpilih Djoko Susanto makin moncer.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Muhammad Fawait alias Gus Fawait , Bupati Jember terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 kini jadi sorotan publik.
Nama Kader Partai Gerindra yang berpasangan dengan Wakil Bupati terpilih Djoko Susanto makin moncer usai menggulingkan Pasangan Calon (Paslon) Petahana.
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Chotib Al-Qodiri IV Desa Wringinagung Kecamatan Jombang Jember ini unggul dengan 54,30 persen suara. Sementara Paslon Petahana hanya mendapatkan 45,70 persen dari total pemilih.
Tribun Jatim Network mencoba menemui Gus Fawait Bupati Jember terpilih di kafe kawasan jalan PB. Sudirman Jember, Selasa (17/12/2024).
"Saya anak kampung, anak desa yang ada di ujung Barat Kabupaten Jember, dan dibesarkan di lingkungan pesantren. Saya awalnya tidak pernah berfikir untuk masuk ke dunia politik," ucap Gus Fawait.
Gus Fawait mengaku ketika masih kuliah di Universitas Airlangga Surabaya sering ikut dosen melakukan reset kebijakan pemerintah. Namun hasil penelitian itu tidak pernah digunakan oleh pemangku kebijakan.
"Ternyata hasil riset itu, cuma digunakan untuk refrensi saja (tidak digunakan sebagai dasar kebijakan)," ucapnya.
Menurutnya, hal tersebut membuat geram dan jiwa aktivis mahasiswanya meronta. Hingga akhirnya memutuskan bergabung di partai politik pada 2009 ketika masih berusia 21 tahun.
"Tetapi saat itu belum bisa maju (calon legislatif) karena usianya terlalu muda. Dan masih belum genap 21 tahun," ulasnya.
Presiden Laskar Sholawat Nusantara ini pun baru mengikuti Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2014 lewat Partai Gerindra untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur Dapil Jember-Lumajang.
"Saya diberi amanah oleh masyarakat Jember-Lumajang menjadi Anggota DPRD Jatim termuda, dengan perolehan suara 38 ribu pemilih," ungkap Gus Fawait.
Meskipun saat itu sebagian masyarakat beranggapan, menjadi Anggota DPRD Jatim termuda hanya jadi bumbu kosong dan tidak bisa berbuat apapun di parlemen.
"Tetapi kami tetap memanfaatkan kesempatan jadi anggota DPRD periode pertama semaksimal mungkin. Keliling menyapa masyarakat dan memperjuangkan aspirasi mereka, terutama emak-emak," katanya.
Berkah memperjuangkan aspirasi masyarakat terutama perempuan. Gus Fawait mengaku kembali dipercaya menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur periode ke-2 di Pileg 2019.
"Dan suara Saya di periode pertama cuma 38 ribu. Kemudian pada Pileg 2019 naik signifikan menjadi 228 ribu dan menjadi anggota DPRD dengan suara terbanyak di Jawa Timur," bebernya.
Baca juga: Gudang Pecah Belah di Bondowoso Terbakar, Kerugian Dikatsir Rp 100 Juta
Ketika periode ke-2 jadi Anggota DPRD Jatim, Gus Fawait mengaku selalu mengawal seluruh aspirasi masyarakat. Sebab hal tersebut adalah pesan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kepada seluruh kadernya.
"Kader Gerindra harus hadir di tengah masyarakat, memberikan solusi ketika masyarakat punya masalah dan menjadi pelipur lara ketika rakyat bersedih," jlentrehnya.
Berkat menjalankan pesan Ketua Umum Partai Gerindra ini, Gus Fawiat mengaku kembali diberikan kepercayaan oleh masyarakat Jember-Lumajang menjadi Anggota DPRD Jatim di Pileg 2024.
"Ketika kami maju di Pileg 2024 kemarin, suara kami menjadi 239 ribuan bahkan jadi anggota DPRD dengan perolehan suara terbanyak se-Indonesia katagori DPRD Provinsi," ulasnya.
Sepuluh tahun mejadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Gus Fawait mengaku sudah pernah menjadi anggota biasa, ketua komisi dan fraksi.
"Karena perintah partai. Perintah partai itu saya amini karena saya ketika di kampus dididik menjadi seorang aktivis yang tidak boleh menganggap lingkungan sekitar kita baik-baik saja," ulas alumnus aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini.
Baca juga: Gus Haris - Ra Fahmi Siapkan Program Prioritas 100 Hari Kerja
Selain itu, Gus Fawait mengaku tetap patuh dengan perintah partai, yang telah memerintahnya untuk maju sebagai Calon bupati Jember di Pilkada 2024.
"Agak gamang memang, di satu sisi sudah punya jabatan, tetapi di sisi lain kemiskinan di kampung halaman kami masih tinggi," urai kader GP Ansor ini.
Setelah memantapkan diri dan menata niat, Gus Fawait memutuskan dan bertekad untuk maju di Pemilihan Bupati (Pilbup) Jember 2024, menantang kandidat petahana.
Baca juga: Pemkab Lumajang Gaet Belasan Penghargaan Selama 2024
"Namanya incumbent kan masih menjabat, incambent masih punya kekuasaan lebih leluasa. Dan punya pasukan birokrat yang luar bisa, begitu solid," imbuhnya.
Namun besarnya kekuatan miliki petahana, Gus Fawait mengaku tidak gentar melakukan perlawanan hingga memenangkan Pilbup Jember 2024.
"Dengan niat baik dan ketulusan cinta itu. Mengantarkan kami, anak muda, anak petani, santri sekaligus kader partai dipercaya menjadi pemimpin di Kabupaten Jember 2024-2029," omongnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)
Harga Bawang Merah di Jember Tembus Rp 60.000 per Kilogram |
![]() |
---|
Puluhan Sopir Ambulans Desa 7 Bulan Tak Digaji, Ini Jawaban Dinkes Jember |
![]() |
---|
Puluhan Sopir Ambulans Desa di Jember 7 Bulan Tak Digaji, Terpaksa Nyambi Kerja Serabutan |
![]() |
---|
Tiga Remaja Putri Diterima jadi Mahasiswa Universitas Jember di Usia 16 Tahun |
![]() |
---|
Resedivis Pengedar Sabu di Jember Kembali Ditangkap, Ditemukan Sabu 9,1 Gram dan Senjata Api Rakitan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.