Berita Situbondo

Sumur Bor Diresmikan, Petani di Situbondo Bisa Tanam Sayur Untuk Suplai Program Makan Bergizi

Selain peresmian sumur bor yang dikerjakan sejak tanggal 1 November 2024 itu, Dandim juga memberikan bantuan kepada warga sekitar lokasi.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur/Izi Hartono
Anak-anak sedang menikmati air sumur bos yang baru diresmikan Dandim 0823 Situbondo, Letkol Inf Alexander AB.  

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Situbondo - Pengeboran sumur bor di Dusun Dusun Citroasmoro, Desa Ketowan, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, akhirnya bisa dinikmati oleh ratusan kepala keluarga dan petani setempat.

Program pengeboran sumur bor yang didanai Corporate Sosial Responsilibity (CRS) dari salah satu perbankan ini dan dikolaborasikan dengan Kodim 0823 Situbondo itu telah selesai dan diresmikan, Selasa (17/12/2024).

Bahkan, pada saat air dibuka, sejumlah anak langsung mandi menikmati sumber air yang jernih tersebut.

Selain peresmian sumur bor yang dikerjakan sejak tanggal 1 November 2024 itu, Dandim juga memberikan bantuan kepada warga sekitar lokasi pengeboran sumur bor tersebut.

Dandim 0823 Situbondo, Letkol Inf Alexander AB mengatakan, pihaknya bersama Kapinca Bank BRI Situbondo meresmikan sumur bor yang telah dilaksankan selama satu bulan tersebut.

"Ya hasilnya sumur bor sangat memuaskan dan airnya sangat besar," ujarnya.

Selain itu, tandon air yang sudah ada bisa menampung sebanyak 2.500 liter air.

"Kami berharap banyak dengan adanya sumur bor ini, karena bisa membantu petani di Desa Ketowan ini dalam rangka mendukung ketahanan pangan," katanya.

Alexander berharap, keberadaan sumur bor ini digunakan masyarakat dan lahan pertanian karena kondisi tanahnya sangat subur dan bisa dimamfaatkan dengan penanaman sayur mayur.

Alasanya, stok sayur mayur yang ada di Situbondo sangat kurang.

"Dengan menanam sayur mayur ini nantinya bisa menunjang kebutuhan program makan bergizi," katanya.

Dikatakan, pihaknya sangat membutuhkan kebutuhan sayur itu, karena setiap hari akan memenuhi makan bergizi sebanyak 3.500 siswa di wilayah Situbondo.

Baca juga: Video Mesum Sejoli di Sasana Krida Kraksaan, MUI Kabupaten Probolinggo Minta Aparat Bertindak

"Tentunya setiap hari kita membutuhkan suplai sayur, sehingga saya berharap adanya sumur bor ini bisa membatu dan mensuport layanan makanan bergizi," jelasnya.

Sejauh ini, pembuatan sumur bor ini sudah merupakan yang kelima dibuat oleh Kodim 0823 Situbondo.

"Kita upayakan setiap tahun ada pembuatan sumur ini," bebernya.

Selain itu, pihaknya juga berharap agar masyarakat dapat menjaga dan merawat sumur bor ini.

"Saya berharap sumur bor ini bisa membantu petani disini," tukasnya.

Sementara itu, kepala pimpinan cabang BRI Situbondo, Nanang Sumbara mengatakan, pihaknya sudah lama berkaloborasi dengan Kodim 0823 Situbondo karena merupakan mitra.

Sehingga, pihaknya selalu mensuport program kegiatan dari Kodim Situbondo tersebut.

"Apalagi Pak Presiden kita juga fokus terhadap program strategis, misalnya ketahanan pangan," ujarnya.

Kegiatan pengeboran sumur bor ini, lanjutnya, merupakan bentuk support kodim dan juga secara nasional.

"Kami juga ikut andil dalam program makan bergizi juga," katanya.

Baca juga: Selama 2024, ada 600 Kasus HIV/AIDS di Jember, ODHA Termuda Usia 15 Tahun

Selain untuk pengeboran, kata Nanang, bantuan CSR juga dialokasikan untuk pembangunan tempat ibadah dan sarana pendidikan serta yang bermamfaat bagi masyarakat.

"Jadi bukan hanya sumur bor, tetapi juga ikut hadir dan berkewajiban serta bertamggungjawab untuk yang bermamfaat terhadap masyarakat," jelasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Ketowan, Eriyanto mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih dengam bantuan dari pihak perbankan yang bekerjasama dengan Kodim 0823 Situbondo.

"Sejak dari awal di-launching, kami berharap sumur bor bisa bermamfaat untuk banyak orang," kata Erliyanto.

Dengan adanya pengeboran ini, kata Erliyanto, ada PR yang harus ditindaklanjuti, karena air yang keluar masih dua dim.

Baca juga: Pertanian Organik Bondowoso Disebut Jadi Bukti Konkret Peran Perguruan Tinggi untuk Pembangunan

"Saya rass kalau untuk pertanian masih kurang, ya minimal debet air tiga dim," ujarnya.

Menurutnya, untuk tahun ini pihaknya tidak menyanggupi untuk menaikkan kapasitas air sumur bor itu dengan menganggarkan dana DD sebesar Rp 50 juta.

"Sehingga nanti mamfaatnya ada dua, bisa ke pertanian dan warga. Jika untuk air.minum kapasitas dua dim sangat cukup, tapi kalau pertanian tidak akan cukup," pungkasnya.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

 

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

 

(Izi Hartono/TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved