Mayat dalam Koper di Ngawi
Motif Pelaku Mutilasi Mayat Dalam Koper Tersinggung Anaknya Diolok dan Sakit Hati Diselingkuhi
Sakit hati dikhianati cintanya dan tersinggung anak kandungnya diolok-olok diduga menjadi motif pelaku mutilasi sang pacar
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA - Sakit hati dikhianati cintanya dan tersinggung anak kandungnya diolok-olok diduga menjadi motif Rohmad Tri Hartanto (RTH) alias Antok (33) membunuh dan memutilasi pacarnya Uswatun Hasanah (29).
Motif pembunuhan dan mutilasi ini diungkap polisi setelah melakukan pemeriksaan awal kepada tersangka Antok, pelaku mutilasi mayat dalam koper di Ngawi.
Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman menerangkan, tersangka mengaku sakit hati pada kelakuan korban yang berselingkuh dengan pria lain.
Bahkan, tersangka mengaku pernah memergoki korban bersama pria lain di dalam kosannya kawasan Tulungagung.
Padahal, hubungan keduanya sudah berlangsung selama tiga tahun. Dan selama ini, tersangka kerap beberapa kali memberikan uang kepada korban.
Dan, selama ini, tersangka mengaku-ngaku sebagai suami siri korban saat ditanyai oleh para warga di sekitar permukiman kosan korban.
Nyatanya, ungkap Farman, tersangka tidak bisa menunjukkan bukti jika dirinya sebagai suami siri dan sudah menikah secara siri dengan korban.
"Karena korban ketahuan memasukkan laki-laki ke kosannya. Sementara tersangka ini di sekitar kosan korban, mengaku sebagai suami siri korban," ujarnya di Ruang Konferensi Pers Gedung Bidhumas Mapolda Jatim, pada Senin (27/1/2025).
"Kemudian, korban sering meminta uang ke pelaku. Tanggal 19 Januari, pertemuan di hotel kediri. Itu memang tersangka uang sudah menyiapkan Rp1 juta untuk diberikan ke korban," tambahnya.
Baca juga: Terima Aduan Pungli Potong Sapi, Komisi II DPRD Situbondo Sidak RPH dan Temukan Data Tak Sesuai
Kemudian, motif lain, Farman menerangkan, tersangka merasa tersinggung karena korban kerap mengolok-olok anak perempuannya.
Perlu diketahui, tersangka memiliki istri sah yang dikaruniai dua anak perempuan.
Nah, korban pernah mengolok-olok dan menyumpahserapahi anak tersangka dengan ucapan yang tidak terpuji.
Tak cuma itu, Farman menambahkan, tersangka juga begitu merasa mendendam karena korban pernah menyuruh tersangka untuk menghilangkan anak kedua tersangka.
Dan, pernyataan atau ucapan dari korban menimbulkan dendam bagi benak tersangka.
"Korban tidak terima kalau pelaku memiliki anak yang kedua. Sehingga dari korban sendiri sempat melontarkan supaya pelaku menghilangkan anak keduanya," pungkasnya.
Keluarga Mutilasi Lega Jasad Anaknya Sudah Lengkap dan Dimakamkan Jadi Satu di Blitar |
![]() |
---|
Polisi Beri Layanan Trauma Healing kepada Keluarga Korban Mutilasi Ngawi di Blitar |
![]() |
---|
Pelaku Mutilasi Ngawi, Dikenal Angkuh dan Sering Ganti Mobil di Kampungnya |
![]() |
---|
Korban Pernah Kenalkan Pelaku Mutilasi Jasad dalam Koper Sebagai Suami Siri ke Keluarga di Blitar |
![]() |
---|
Polisi Bakal Jerat Tersangka Mutilasi Ngawi dengan Hukuman Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.