Gatut Sunu dan Baharudin Ditetapkan Sebagai Bupati-Wakil Bupati Tulungagung Terpilih 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Tulungagung - Gatut Sunu Wibowo dan Ahmad Baharudin akhirnya ditetapkan sebagai calon bupati dan wakil bupati Tulungagung terpilih hasil Pilkada 2024.

Secara resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung menggelar rapat pleno terbuka penetapan pasangan yang diusung Partai Gerindra, Golkar dan PKS ini pada Kamis (6/2/2025) malam di Hotel Crown Victoria.

Baca juga: Berbarengan 1 Abad Pramoedya, Ketua Senat Universitas Jember Luncurkan Buku Catatan Pemilu 2024

Penatapan ini tertuang dalam Keputusan KPU Tulungagung nomor 5 tahun 2025.

Pasangan ini mendapatkan suara 297.882 dari total suara sah Pilkada Tulungagung 2024, atau 50,72 persen.

Dalam pidato pertamanya, Gatut Sunu mengajak seluruh pasangan calon (Paslon) dan seluruh masyarakat Tulungagung untuk kembali bergandengan tangan mengukuhkan persatuan dan kesatuan.

“Kukuhkan persatuan dan kesatuan untuk menuju Tulungagung lebih maju, Tulungagung makmur, jalan seluruh Tulungagung bagus dan halus,” ucapnya.

Kepada wartawan Gatut Sunu juga berharap tahapan berikutnya, yaitu pelantikan bisa berjalan baik dan lancar.

Gatut Sunu bersama Baharudin ingin bersinergi dengan pasangan calon (Paslon) lain yang ikut kontestasi Pilkada 2024.

Sinergi ini agar pembangunan Kabupaten Tulungagung bisa berjalan baik dan lancar.

“Tulungagung bisa maju seperti daerah lain. Bahkan bisa lebih maju lagi,” tegasnya.

Rencananya Gatut Sunu dan Baharudin akan dilantik pada 20 Februari 2025 di istana negara, bersama para kepala daerah terpilih.

Setelah itu salah satu yang akan jadi prioritas adalah pembangunan jalan, utamanya Tulungagung selatan.

Baca juga: Wawancara Eksklusif Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi: Kalau Bisa Jangan Ada Rujukan ke Luar Blitar

Jalan Campurdarat sampai bibir Jalur Lintas Selatan (JLS) lewat Gambiran akan mendapat perhatian khusus karena menjadi jalur wisata.

Kawasan ini banyak didatangi wisatawan sehingga jika tidak diperhatikan, citra Tulungagung kurang baik.

“Kondisinya sudah sangat parah, 4-5 tahun belum diperbaiki. Jika tidak diperbaiki, citra kita di pusat juga kurang baik,” katanya.