Longsor di Ponorogo

Batu Timpa Rumah Warga Ponorogo Mulai Dipecah

Batu besar yang longsor dan menimpa rumah warga Kabupaten Ponorogo kini mulai dipecah, dan pihak terkait menyerahkan bantuan kepada warga terdampak

|
Editor: Sri Wahyunik
TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
PECAH BATU RAKSASA - Dua petugas terlihat memecahkan batu raksasa yang jatuh dari tebing menimpa rumah Narto warga Desa Ngilo-ilo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Minggu (23/2/2025). Sebuah batu raksasa dengan diameter sekitar 4 meter terjun bebas karena longsor ke rumah milik Narto di Desa Ngilo Ilo, Kecamatan Slahung, Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (22/2/2025) sore, 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PONOROGO - Tim gabungan mulai memecah batu besar yang terjun bebas dari tebing menghancurkan rumah milik Narto warga Desa Ngilo-ilo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Batu berukuran diameter 4 meter dipecah dengan menggunakan alat manual pemecah batu. Pantauan di lokasi ada 2 petugas melakukan pemecahan batu.

Terlihat Istri Bupati Ponorogo Susilowati Sugiri Sancoko, Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo dan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Ponorogo, Masun juga turut ke lokasi. Mereka melihat bagaimana kondisi rumah yang ditimpa batu besar:

“Kemarin kami datang ke TKP. Kami koordinasi dengan pihak terkait melakukan pendataan,” ungkap Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, Senin (24/2/2025),

AKBP Andin menjelaskan fokus awal adalah memecahkan batu besar. Pun agar tidak turun ke bawah batunya tersebut.

Selain itu, Polres juga berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) Slahung untuk mendata kerugian akibat bencana ini serta berkomunikasi dengan BPBD terkait proses rehabilitasi.

Baca juga: Juara Liga 4 Jatim, Persewangi Banyuwangi Fokus Promosi Liga Nusantara

“Kira-kira keperluannya untuk rehab ini apa, sudah kami komunikasikan dengan BPBD. Jadi setelah batu besar itu pecah, akan kami rehab kembali,” tambahnya.

Kalaksa BPBD Ponorogo, Masun mengaku bahwa fokusnya memecahkan batu. Kemudian akan melaporkan ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). 

“Kami pecahkan batu dulu, kemudian koordinasi dengan PVMBG,  untuk memastikan wilayah ini menjdi wilayah rawan longsor batuan apa tidak. Dan menentukan langkah selanjutnya,” pungkasnya.

Sebelumnya, sebuah batu raksasa dengan diameter sekitar 4 meter terjun bebas karena longsor ke rumah di Desa Ngilo Ilo, Kecamatan Slahung, Ponorogo, Jawa Timur. Rumah tersebut adalah milik Narto (50).

Dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Pemilik rumah, Narto bisa melarikan diri sebelum batu berukuran besar itu menimpa rumahnya.
Narto mengaku beruntung, lantaran bisa selamat dari peristiwa ini. Narto menjelaskan hujan deras mengguyur lokasi Sabtu (22/2/2025) mulai pukul 15.00 wib.

Kemudian semakin deras 16.00 wib, dan mulai mereda pukul 16.30 wib. Saat itu, Narto duduk di teras seorang diri. Maklum saja, Narto memang tinggal seorang diri.

“Tiba-tiba ada suara menggelegar seperti petir. Kemudian batu yang ada di atas tebing terjun ke rumah saya. Saya langsung lari menyelamatkan diri,” katanya.

Baca juga: Potensi Persib Bandung dan Persija Alami Nasib Serupa, Manuver Transfer Tim Promosi Jadi Sebab

Batu raksasa itu mengenai toko miliknya dan juga dapur. Juga beberapa barang berharga seperti sepeda motor, kulkas, dan etalase dagangan juga ikut tertimpa batu tersebut.

“Tiba-tiba batu jatuh menimpa bangunan rumah bagian dapur dan kios saya. Motor, kulkas, dan etalase jualan semuanya hancur," paparnya.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Pramita Kusumaningrum/TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved