Berita Lumajang

Bermain Air di Muara Pantai Watu Pecak Lumajang, Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam

Korban kemudian diketahui mandi namun diduga lantaran derasnya arus muara, tubuh korban pun hanyut.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Erwin Wicaksono
BOCAH TENGFELAM: Pantai Watu Pecak di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang masih jadi destinasi favorit warga menghabiskan waktu libur lebaran, Senin (15/4/2023). Seorang bocah 10 tahun tenggelam saat bermain di pantai tersebut, Minggu (23/2/2025). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Galang (10) bocah asal Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit usai hanyut terbawa arus.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono menerangkan kejadian bermula ketika korban bersama keluarganya mengunjungi area pinggiran Pantai Watu Pecak, Desa Selok Awar-awar, Pasirian, Minggu (23/2/2025) sore.

Rombongan kemudian berhenti di area muara untuk menikmati keindahan alam dengan bermain air.

Korban kemudian diketahui mandi namun diduga lantaran derasnya arus muara, tubuh korban pun hanyut.

Baca juga: Tren Gaya dan Warna Rambut Perempuan 2025, Variasi Medium Hush Cut dengan Sorotan Warna Terang

"Tubuh korban sempat diupayakan ditolong oleh seseorang yang juga bermain air di tempat tersebut. Namun orang yang menolong tak bisa menjangkau korban lantaran terseret arus terlalu kuat," beber Yudhi ketika dikonfirmasi.

Keluarga dan warga sekitar pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib. 

Baca juga: Pemungutan Suara Ulang di 4 TPS Pilkada Magetan, KPU Jatim Segera Lakukan Supervisi 

Tim gabungan kemudian melakukan pencarian hingga akhirnya pukul 16:00 WIB korban ditemukan di tepian muara menjorok ke laut dengan kondisi lemas. Tampak korban tak sadarkan diri kala itu sehingga membutuhkan pertolongan medis dengan cepat.

"Korban pun langsung dievakuasi menuju rumah sakit Pasirian. Namun saat mendapat pertolongan medis, korban menghembuskan nafas terakhirnya," ungkap Yudhi.

Terakhir Yudhi menghimbau kepada warga agar menghindari berenang di area muara lantaran terdapat arus kuat sewaktu-waktu.

(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved