Makan Bergizi Gratis

Makan Bergizi Gratis, Dapur Sehat Didirikan di Semboro Jember 

Ini merupakan dapur sehat ke-dua, sebab sebelumnya BGN membangun Satua Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Koramil Patrang Jember.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
Siswa menerima makan bergizi gratis yang digelar Kwarda Jatim di Jember 

TRIBUNJATINTIMUR.COM, JEMBER- Badan Gizi Nasional (BGN) mulai membangun dapur sehat di Kecamatan Semboro Jember, untuk program makan bergizi gratis (MBG) bagi anak sekolah.

Ini merupakan dapur sehat ke-dua, sebab sebelumnya BGN membangun Satua Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Koramil Patrang Jember.

Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Arm Indra Andriansyah mengatakan, dapur sehat yang ada di Kecamatan Semboro itu dibuat oleh vendor atau pihak ketiga.

Baca juga: Pasutri Muda di Pasuruan Rampas Handphone dan Motor Milik Seorang PNS

"Dapur sehat masih tahap pembangunan ada di Kecamatan Semboro, yang dilakukan secara mandiri," ujarnya, Jumat (7/3/2025).

Menurutnya, vendor tersebut  berbentuk yayasan yang mendaftarkan diri di BGN langsung, tidak melalui Kodim Jember.

"Kami dari Kodim hanya membantu mengawasi dan mengkoordinir, agar proses pendirian dapur ini tidak overload," kata Andri.

Baca juga: Banyuwangi Wakili Jawa Timur di Ajang Putri Indonesia Nasional

Andri menjelaskan, dapur sehat yang dirikan vendor kuotanya sama, yakni melayani 3000 anak sekolah di Kecamatan setempat.

Dia menjelaskan, dua dapur Sehat di Jember hingga kini belum dioperasikan hingga sekarang, karena masih menunggu petunjuk BGN lebih lanjut.

"Untuk satu dapur  sehat (di Patrang Jember) sudah siap operasional, mulai perlengkapan , personel dan suplier sudah siap, tinggal launching yang akan di jadwalkan oleh BGN," urai Andri.

Di Jember dibutuhkan 157 dapur sehat, untuk di tempatkan di 31 kecamatan dalam melaksanakan makan bergizi gratis bagi anak sekolah.

"Kebutuhan dapur sehat yang paling sedikit ada di Kecamatan Jelbuk, diperlukan sekitar 2 dapur sehat. Sementara kecamatan lainnya, bisa 7 hingga 10 dapur dan paling banyak di Kecamatan Patrang itu 12 dapur,"  kata Andri .

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis di Bondowoso Tetap Berjalan Saat Ramadan

Selain itu Andri menjelaskan setiap dapur sehat terdapat 50 personel, mulai dari Kepala SPPG, ahli gizi, ahli akuntan, juru masak hingga tukang antar makanan.

"Untuk ahli gizi dan akuntan itu dari BGN, sementara karyawan lain diambil dari masyarakat sekitar, bisa ibu-ibu PKK atau kelompok masyarakat lainnya," tuturnya.

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved