Berita Jember

Saat Malam Takbiran, Rumah di Jember Mendadak Ambruk Menimpa Tiga Penghuninya

Rumah warga di Desa/Kecamatan Sukowono, Jember Jawa Timur mendadak ambruk menimpa tiga penghuninya pada malam takbiran Idul Fitri, Minggu (30/3/2025).

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Luky Setiyawan
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
AMBRUK - Polisi olah TKP rumah ambruk di Desa/Kecamatan Sukowono Jember, Jawa Timur, Minggu (30/3/2025) Rumah ambruk menimpa tiga penghuninya di Desa/Kecamatan Sukowono Jember. (TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi) 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER- Rumah warga di Desa/Kecamatan Sukowono, Jember Jawa Timur mendadak ambruk menimpa tiga penghuninya pada malam takbiran Idul Fitri, Minggu (30/3/2025).

Jauhari, perempuan lansia umur 64 tahun, penghuni rumah tersebut mengalami luka robek di bagian kepala akibat tertimpa material bangunan. 

Sementara korban lain bernama Reni umur 56 tahun dan Rizky umur 20 tahun mengalami luka memar di kelapa.

Mereka sekarang masih menjalani perawatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sukowono Jember, Senin (31/3/2025).

Baca juga: Pemkab Jember Alokasikan Rp 17 Miliar untuk Perawatan Infrastruktur Jalan

Baca juga: Rumah Rusak Akibat Ledakan Mercon di Jember, Pemilik Meracik Petasan Sambil Merokok

Kapolsek Sukowono, AKP Arif Solekan, menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada pukul 23.00 WIB, tepat ketika takbir lebaran di kawasan Jember Utara berkumandang.

"Saat kejadian (rumah roboh) ketiga korban sedang berbincang-bincang di dalam rumah," ujarnya melalui keterangan tertulis.

Menurutnya, kejadian tersebut diperkirakan faktor bangunan rumah sudah lapuk, sebab kontruksinya hanya terbuat dari kayu dan bambu.

"Bangunan sudah tua dan memiliki konstruksi kayu dan sudah lapuk tersebut, sehingga ambruk. Informasinya bangunan ini hasil bantuan bedah rumah pada tahun 2010," imbuh Arief.

Selama korban menjalani perawatan medis. Arief menjelaskan lokasi rumah ambruk tersebut diamankan warga setempat.

"Untuk sementara lokasi kejadian telah diamankan oleh warga setempat, guna menjaga barang-barang berharga milik korban dari hal-hal yang tidak diinginkan," ucapnya.

Arief menjelaskan, kerugian material yang dialami korban atas musibah ini, diperkirakan mencapai Rp 15 juta. Namun polisi saat ini masih melakukan pendataan, untuk menghitung lebih detail lagi.

"Kami masih melakukan pendataan lebih lanjut terkait dampak dari kejadian ini," imbuhnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved