Joki SNBT 2025

Honorer Universitas Jember Terlibat Joki UTBK SNBT, Dipecat dan Didiskualifikasi dari Seleski PPPK

Pelaku diketahui memasang perangkat remote access yang terhubung dengan komputer salah satu peserta ujian di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Humas Universitas Jember
KECURANGAN SNBT 2025 - Peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) di Universitas Jember, Jawa Timur, Sabtu (26/4/2025). Panitia UTBK Universitas Jember mengungkap dugaan praktik perjokian dalam pelaksanaan UTBK SNBT 2025. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER — Seorang pegawai honorer di Universitas Jember (Unej) terbukti terlibat dalam joki Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK SNBT) 2025. Kini pelaku telah dipecat dan dilarang ikut seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). 

Pelaku diketahui memasang perangkat remote access yang terhubung dengan komputer salah satu peserta ujian di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Wakil Rektor I Universitas Jember, Prof. Slamin, menjelaskan perangkat tersebut diduga dipasang untuk memberikan akses kepada pihak eksternal agar bisa mengontrol komputer peserta dari jarak jauh.

"Yang bersangkutan adalah pegawai honorer, bukan bagian dari panitia UTBK SNBT. Ia bertugas sebagai pengelola TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) di fakultas. Pimpinan universitas telah mengambil tindakan tegas," terang Prof. Slamin, dalam konferensi pers pada Jumat (2/5/2025).

Baca juga: Hardiknas 2025, Bupati Situbondo Luncurkan Kebijakan Lima Hari Masuk Sekolah untuk SD dan SMP

Lebih lanjut, Prof. Slamin menyebut bahwa pelaku sebenarnya sedang mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), namun setelah insiden ini terungkap, ia langsung didiskualifikasi dari proses seleksi tersebut.

"Ini bagian dari komitmen kami untuk menjaga integritas pelaksanaan UTBK," jelasnya.

Berdasarkan keterangan awal dari pelaku, ia mengaku hanya ditugaskan untuk memasang server oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya, yang diduga sebagai bagian dari jaringan joki. Pelaku juga mengaku dijanjikan imbalan berupa sejumlah uang, namun belum menerima nominal pasti.

"Dia tidak mengetahui siapa yang menyuruhnya, hanya disebut dijanjikan uang dalam jumlah besar," tambah Slamin.

Baca juga: Tekad Kakek di Lumajang Mengayuh Becak Sejak 1978 Kini Bisa Pergi Haji Bersama Istri

Pihak universitas saat ini masih berkoordinasi dengan panitia pusat UTBK SNBT untuk penyelidikan lebih lanjut. Dugaan kuat mengarah pada keterlibatan sindikat joki ujian nasional.

Tim TIK Universitas Jember terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas digital di ruang ujian. Langkah antisipasi dilakukan dengan memindahkan peserta jika terdeteksi adanya aktivitas mencurigakan di komputer mereka.

"Setiap aktivitas jaringan yang mencurigakan langsung kami tindak. Komputer peserta akan dipindahkan untuk mencegah manipulasi selama ujian," tambahnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved