Penahanan Ijazah

Nasib 44 Ijazah Mantan Karyawan UD Sentosa Seal Masih Menggantung

Distributor onderdil kendaraan bermotor itu tiap kali merekrut karyawan memberlakukan penahanan ijazah.

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Toni hermawan
MASIH MENGGANTUNG: Kuasa hukum korban, Edi Tarigan, resmi melaporkan sejumlah staf UD Sentosa Seal ke Polda Jatim atas dugaan penggelapan.  Proses hukum kini tengah berjalan. 

 
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Surabaya - Jan Hwa Diana, pemilik UD Sentosa Seal, dan suaminya, Handy Sunaryo kini resmi ditahan di Polrestabes Surabaya atas dugaan perkara perusakan mobil. Namun nasib sebanyak 44 karyawan yang ijazahnya yang ditahan masih menggantung. 

Sebelumnya mantan karyawannya ramai-ramai menyebut bahwa pemilik distributor onderdil kendaraan bermotor itu tiap kali merekrut karyawan memberlakukan syarat penahanan ijazah.

"Bagaimana kelanjutan laporannya, soal menahan ijazah dan pemotongan gaji karyawan gara-gara salat Jumat?," kata mantan karyawan Asrori.

Baca juga: Jelang Lawan Arema FC di Malang, Persik Kediri Lakukan Doa Penghormatan di Stadion Kanjuruhan


Andhi Dwi, warga Surabaya lainnya,  mengungkapkan dugaan serupa. Sekitar 44 mantan karyawan UD Sentosa Seal masih mengeluhkan penahanan ijazah mereka. Ia khawatir kasus perusakan mobil yang menjerat Jan Hwa Diana akan mengaburkan laporan dugaan penahanan ijazah tersebut.

"Jangan sampai dugaan kasus penahanan ijazah lenyap, karena kalau nasib mereka kasihan ijazahnya  belum ada yang dikembalikan," tegasnya.

Baca juga: Dua Jemaah Haji Lansia Asal Jember Minta Pulang karena Lupa Kasih Makan Sapinya

Satrio Embasakti, mantan karyawan UD Sentoso Seal, mengaku mendengar Jan Hwa Diana ditahan polisi. Sosok pengusaha itu baginya membuat utangnya makin menumpuk.

Pemuda usia 20 tahun itu semula niat bekerja ingin menabung untuk melunasi utang. Selama kerja di sana, Gaji Satrio setiap bulan jauh dari upah standar kota Surabaya. Per hari hanya Rp 85.000 ribu. Belum lagi, terkadang upah itu harus kena potongan gara-gara berbagai alasan  kesalahan. Akibatnya, ia harus terus berutang untuk memenuhi kebutuhan hidup. 

Satrio menyebut urusannya dengan UD Sentoso Seal belum selesai. Sebab selembar kertas penting tanda Satrio lulus SMA yang dulu menjadi jaminan syarat masuk kerja, sampai sekarang belum kembali ke tangannya.


"Kalau mau ijazah kembali, harus nebus Rp 2 juta," ungkapnya.

(Toni Hermawan/TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved