Singa Betina di TWSL Probolinggo Diduga Hamil, Tim Dokter Awasi Ketat Kondisinya

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Probolinggo – Seekor singa betina bernama Jane, yang menjadi salah satu penghuni Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL) Kota Probolinggo, diduga tengah hamil. 

Saat ini tim dokter hewan TWSL terus memantau kondisi Jane secara intensif untuk memastikan kehamilannya, dan menjaga proses gestasi berjalan aman hingga waktu kelahiran tiba.

Kepala UPT TWSL, Robeth Fuad, menjelaskan dugaan kehamilan Jane mulai terdeteksi sejak Maret 2025. Saat itu, tim pengelola melihat perubahan fisik Jane yang tampak lebih berisi, serta peningkatan nafsu makan yang signifikan.

“Dari hasil observasi visual oleh dua dokter hewan, terdapat dua pendapat berbeda. Salah satu dokter menyimpulkan Jane hamil karena terlihat dari pembesaran puting susu. Sementara dokter lainnya menduga Jane mengalami obesitas,” ujar Robeth, Senin (26/5/2025).

Baca juga: Pemkab Probolinggo akan Relokasi Puskesmas Suko ke Lokasi Baru

Namun untuk memastikan apakah Jane benar-benar hamil, diperlukan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Prosedur ini hanya bisa dilakukan jika Jane dibius terlebih dahulu. Menurut Robeth, proses pembiusan ini memerlukan perhitungan dosis yang sangat cermat.

“Kalau dosisnya terlalu tinggi, bisa membahayakan kesehatan Jane. Tapi kalau terlalu rendah dan Jane sadar saat diperiksa, maka akan sangat berisiko bagi tim medis,” jelasnya.

Tanda-tanda kehamilan lainnya juga terlihat dari perilaku Sera, pasangan Jane. Sera disebut menjadi lebih protektif belakangan ini. 

Ketika mereka berada di dalam kandang, Sera bahkan kerap menghalangi pintu keluar, seolah menjaga Jane agar tetap di dalam.

Baca juga: Angin Kencang, Penyebrangan Jawa-Bali Sempat Ditutup Lebih dari Sejam

“Perubahan perilaku Sera ini menjadi salah satu indikasi non-medis yang kami amati,” tambah Robeth.

Sementara itu, Nur Hidayat, salah satu keeper yang merawat Jane dan Sera sehari-hari, mengungkapkan ini bukan kali pertama Jane diduga hamil.

“Kalau benar hamil, ini keempat kalinya. Sayangnya, dari tiga kehamilan sebelumnya, anak yang lahir semuanya tidak bertahan hidup karena Jane belum mampu merawat anaknya,” ujar Nur.

Sebagai bagian dari perawatan intensif, porsi makan Jane ditingkatkan dari 13 kilogram menjadi 15 kilogram daging per hari. Selain itu, suplemen vitamin dan obat-obatan penunjang juga diberikan kepada Jane dan Sera.

Jane dan Sera merupakan singa Afrika yang didatangkan dari Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen pada 6 Februari 2020. Kedatangan mereka ke TWSL bertujuan menggantikan singa jantan bernama Tegar yang telah menua.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Ahsan Faradisi/TribunJatimTimur.com)