Berita Jember

Remaja di Jember Pukul Ibu Kandung, Polisi: Emosi Tak Terkendali, Kini Diselesaikan Kekeluarga

Seorang remaja berusia 18 tahun berinisial SU yang tega memukul ibu kandungnya sendiri, LM (38), di rumah mereka.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
Tangkap layar video
DURHAKA: SU saat diomeli dua orang dewasa di rumahnya Dusun Krajan Desa/Kecamatan Kencong Jember Jawa Timur, Rabu (28/5/2025). Remaja umur 18 tahun ini tega memukul wajah ibunya di Desa/Kecamatan Kencong Jember 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Kasus kekerasan dalam rumah tangga kembali mencuat di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Seorang remaja berusia 18 tahun berinisial SU yang tega memukul ibu kandungnya sendiri, LM (38), di rumah mereka di Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Kencong.

Peristiwa ini menjadi sorotan publik setelah video berdurasi 3 menit 50 detik yang merekam insiden tersebut beredar luas dan viral di media sosial. Dalam video itu, terlihat seorang remaja laki-laki sedang beradu argumen dengan dua pria dewasa yang tampak mencoba menasihatinya.

Di sisi lain, tampak seorang perempuan dengan luka memar di wajahnya menangis sambil memegangi pipinya—diduga kuat sebagai korban pemukulan yang tak lain adalah ibu dari remaja tersebut.

Baca juga: Inter Milan Pilih Pakai Jersey Ketiga saat Lawan PSG di Final UCL, Terungkap Unsur Magisnya

Kepala Kepolisian Sektor Kencong, AKP Siswanto, membenarkan adanya insiden tersebut. Ia menyebut kejadian terjadi pada Sabtu malam, 17 Mei 2025. Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari penyelidikan awal, tindakan pemukulan itu dipicu oleh ketidakmampuan pelaku mengendalikan emosi saat dimarahi oleh ibunya.

"Ya, benar. Peristiwa itu memang terjadi. Dari hasil penyelidikan kami, pemukulan dilakukan secara spontan akibat emosi yang tidak terkontrol," kata AKP Siswanto saat dikonfirmasi pada Kamis, 29 Mei 2025.

Ia menjelaskan, kejadian bermula ketika LM tengah menasihati anaknya di malam hari. Di tengah perdebatan, SU tiba-tiba melayangkan pukulan ke wajah ibunya.

Baca juga: Santer Dikaitkan dengan Persija, Kompatriot Marko Simic Kans Gabung Tim Promosi, Jakmania Ikhlas?

“Kami menduga, pelaku merasa terpancing dan kehilangan kendali sehingga bereaksi dengan cara memukul,” ujar Siswanto.

Meski sempat viral dan memancing reaksi warganet, kasus ini tidak berlanjut ke jalur hukum. Keluarga memilih untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan. Menurut Siswanto, SU telah menyampaikan permintaan maaf kepada ibunya, dan pihak keluarga menerima permintaan maaf tersebut.

“Anaknya sudah minta maaf, dan keluarga sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara baik-baik. Saya dan Babinkamtibmas juga langsung mendatangi lokasi saat proses mediasi berlangsung,” tambahnya.

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved