Pembunuhan di Nganjuk

Dendam, Lansia Nekat Bunuh Teman Tinggalnya di Bawah Jembatan Nganjuk

Polres Nganjuk berhasil mengungkap kasus pembunuhan tragis yang terjadi di bawah jembatan Jalan Raya Nganjuk–Surabaya.

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Danendra Kusuma
PEMBUNUHAN: Polres Nganjuk menggelar konferensi pers ungkap kasus pembunuhan pria yang jasadnya ditemukan di bawah jembatan, Kamis (12/6/2025). Tersangka adalah AS (70), warga Solo. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Nganjuk – Polres Nganjuk berhasil mengungkap kasus pembunuhan tragis yang terjadi di bawah jembatan Jalan Raya Nganjuk–Surabaya, tepatnya di wilayah Kelurahan Ringinanom, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk. 

Korban seorang pria bernama Sucipto (50), ditemukan tewas dengan 18 luka tusuk. Polisi menetapkan seorang lansia berinisial AS (70), warga Kota Solo, sebagai tersangka dalam kasus ini.

Kapolres Nganjuk, AKBP Henri Noveri Santoso, menjelaskan tersangka diamankan, Rabu pagi (11/6/2025) saat tengah berjalan kaki di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi.

Baca juga: Tak Miliki Izin dan Sebabkan Bau Menyengat, DPRD Bojonegoro Minta PT Sata Tec Hentikan Aktivitas

“Benar kami telah menangkap pelaku pembunuhan. Pelaku berterus terang telah menusuk korban berulang kali hingga meninggal dunia,” ujar AKBP Henri dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Nganjuk, Kamis (12/6/2025).

Dari hasil penyelidikan, diketahui korban dan pelaku telah lama tinggal bersama di bawah jembatan tersebut. 

Keduanya diketahui hidup dalam kondisi sosial yang memprihatinkan. Kasat Reskrim Polres Nganjuk, AKP Sukaca, menyebut motif pembunuhan ini diduga kuat karena rasa sakit hati dan dendam yang dipendam pelaku.

Baca juga: Sosok Dermawan Juragan Jeruk di Jember yang Tewas Dibunuh Anak Buah Sendiri

“Selama tinggal bersama, korban kerap meminta uang dan menyuruh pelaku membeli makanan serta minuman keras. Hal ini membuat pelaku merasa diperlakukan tidak adil dan semena-mena,” ungkap AKP Sukaca.

Puncaknya, pelaku yang merasa tertekan secara emosional, mengambil dua bilah pisau dan melakukan aksi penusukan secara brutal. 

Hasil visum RS Bhayangkara Nganjuk menunjukkan terdapat 18 luka tusuk di sekujur tubuh korban, mengindikasikan adanya dorongan emosi yang sangat kuat saat kejadian.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved