Berita Tulungagung
Pemkab Tulunagung Anggarkan Rp 2,5 M untuk Antisipasi Pengurukan Sekolah Rakyat
Ini bermula dari penolakan Kementerian Sosial pada lahan 7,1 hektare yang disiapkan Pemkab Tulungagung, di Desa Rejosari, Kecamatan Gondang.
Penulis: David Yohanes | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Tulungagung - Rencana pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Tulungagung belum ada kepastian.
Ini bermula dari penolakan Kementerian Sosial pada lahan 7,1 hektare yang disiapkan Pemkab Tulungagung, di Desa Rejosari, Kecamatan Gondang.
Alasannya, lahan ini butuh pengurukan karena ketinggiannya terpaut sekitar 2 meter dari jalan.
Pemkab Tulungagung sempat mengusulkan bekas bangunan SDN 2 Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tulungagung, Dwi Hari Subagyo, pihaknya sebenarnya sebagai pendukung program, sementara leading sector ada di Dinas Sosial.
Baca juga: Hari Bhayangkara ke-79, Polres Situbondo Gelar Turnamen Sepak Bola
Namun terkait pembangunan fisik, Dinas PUPR harus melakukan antisipasi segala kemungkinan.
Misalnya, untuk perbaikan bekas SDN 2 Sumberdadi, pihaknya akan menganggarkan Rp 400 juta.
“Sebenarnya belum ada petunjuk teknisnya, siapa yang wajib memperbaiki. Apakah pusat atau kabupaten,” ujar Dwi Hari.
Lanjutnya, gedung bekas SDN 2 Sumberdadi akan bersifat sementara karena lokasinya tidak memungkinkan.
Dengan konsep boarding school, lahan yang ada kurang mencukupi jika dipakai lokasi permanen.
Sebagai langkah antisipasi, Dinas PUPR mengalokasikan anggaran Rp 400 juta itu untuk perbaikan.
“Sebenarnya perlu didetailkan, karena takutnya saat kami tidak menganggarkan ternyata jadi tanggung jawab kabupaten,” sambungnya.
Namun Dwi Hari juga khawatir, jika terlanjur diperbaiki kabupaten ternyata sudah dianggarkan pusat, sehingga terjadi dobel anggaran.
Baca juga: Belasan Tim Sepak Bola Siswa SMP-SMA Berebut Piala Kapolres SItubondo Cup
Demikian juga untuk pengurukan lahan Sekolah Rakyat di Desa Rejosari, Dwi Hari mengalokasikan Rp 2,5 miliar.
Sebelumnya anggaran yang disiapkan mencapai Rp 10 miliar, namun dengan berbagai pertimbangan akhirnya diperkecil menjadi Rp 2,5 miliar.
Bulog Tulungagung Lacak Penjualan Beras Bantuan Pangan Lewat Media Sosial |
![]() |
---|
Bebas Bersyarat, Napiter Gunawan Dwi Rianto Siap Kembali ke Masyarakat Usai Ikrar Setia ke NKRI |
![]() |
---|
Akan Ditetapkan jadi Benda Cagar Budaya, Pemkab Tulungagung Kaji Asal Usul Tombak Kanjeng Kiai Upas |
![]() |
---|
Tombak Kembali Sendiri dan Deretan Pusaka Langka, di Festival Budaya Spiritual Tulungagung |
![]() |
---|
Ada Keris Milik Presiden Prabowo di Festival Budaya Spiritual Tulungagung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.