Berita Lamongan
Satu Keluarga WNI Asal Lamongan Berhasil Dievakuasi dari Iran
Perang Iran - Israel berdampak bagi warga Lamongan yang telah lama tinggal di Iran, dan empat orang berhasil dievakuasi
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, LAMONGAN - Perang Iran - Israel berdampak bagi warga negara Indonesia yang telah lama tinggal di Iran.
Seperti yang dialami oleh empat orang WNI satu keluarga asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur yang terpaksa dipulangkan dari Iran.
Empat anggota keluarga ini telah sampai di tanah air. Dan untuk sementara masih berada di Jakarta.
Kepala keluarga itu adalah Maftukhin, warga Desa Tawangrejo, Kecamatan Turi, Lamongan. Dia merupakan seorang WNI yang tinggal di Iran.
Menurut keterangan dari kerabatnya, Siti Maimunah, Maftukhin telah tinggal lama di Iran bersama sang istri dan dua anaknya bekerja sebagai penerjemah.
Meski telah lama tinggal di Iran, namun Maftukhin beberapa kali pulang kerumah orang tuanya di Lamongan. Lebih lanjut Siti Maimunah mengaku cemas terkait kabar adanya perang antara Israel dan Iran.
Namun, semua kecemasan wanita pemilik yang juga pengusaha ini terkubur dan bisa bernafas lega usai mendengar informasi terakhir bahwa Maftukhin berserta istri dan dua anaknya telah pulang kembali ke tanah air.
"Saat ini masih berada di Jakarta," katanya kepada awak media, Kamis (26/6/2025).
Baca juga: Cuaca Buruk, Antrean Kendaraan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Mengular
Maftuhin sendiri di mata Siti Maimunah adalah seorang yang pendiam namun sangat pintar sehingga mendapatkan pekerjaan di luar negeri.
"Orangnya cerdas, makanya sampai bisa mendapatkan kesempatan sebagai penerjemah di negara Iran," katanya
Sementara itu pihak keluarga berharap, Maftukhin bersama istri dan kedua anaknya bisa segera pulang ke kampung halaman di Lamongan Jawa Timur.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bangkesbangpol) Lamongan, Dianto Hari Wibowo memberikan tanggapan terkait kepulangan empat warga Laamongan yang dievakuasi dari Iran.
Menurut informasi yang diperoleh dari kementerian luar negeri, keempat warga tersebut melakukan penerbangan melalui Turkish Airlines pada tanggal 24 Juni.
"Saat ini masih berada di Jakarta," katanya.
Dianto menjelaskan, bahwa ada kemungkinan keempat warga tersebut langsung menuju Lamongan atau menetap di lokasi keluarga mereka yang lain.
Dianto memastikan, hingga saat ini ia masih intens melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait termasuk Dukcapil. " Koordinasi kita masih berlangsung," katanya.
Kepala Bangkesbngpol jebolan STPDN ini memastikan, bahwa pihaknya masih mendalami informasi mengenai status keempat warga tersebut.
Ia ingin memastikan apakah mereka merupakan pekerja migran atau termasuk dalam kategori diaspora yang pernah belajar atau bekerja di luar negeri.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Bikin Keributan di Jalan, 14 Remaja Pesilat Diamankan, Kapolres: Jangan Menyusahkan Orang Tua |
![]() |
---|
Pembunuhan Siswa di Lamongan, Polisi Tegaskan Bukan Terkait Perguruan Silat |
![]() |
---|
Tawuran Antar Kelompok Pecah di Lamongan, Satu Anak Remaja Tewas |
![]() |
---|
Jelang Idul Adha, Disnakeswan Lamongan Data Kambing Milik Peternak |
![]() |
---|
Kos-kosan di Kedungpring Lamongan Jadi Tempat Mesum Short Time, Pengelola Diamankan Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.