KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam
Jelang Pencarian Bawah Laut Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Tim Penyelam Periksa Kesehatan
Pencarian dan penyelamatan korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya memakai Operasi penyelaman bawah laut
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI – Pencarian dan penyelamatan korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, dilanjutkan dengan operasi subsurface atau penyelaman bawah laut.
Tim penyelam yang bertugas menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Blambangan, Banyuwangi, pada Sabtu (5/5/2025).
Para penyelam tersebut terdiri dari 19 personel gabungan berbagai unsur antara lain TNI AL, Kepolisian, Basarnas dan Komunitas Selam.
Dikatakan Mohammad Arifin, Ahli Madya Pencarian dan Pertolongan, Direktorat Potensi Badan SAR Nasional (Basarnas) bahwa mereka akan bertugas untuk melakukan operasi subsurface atau penyelaman bawah laut.
“Timnya gabungan, berasal dari berbagai instansi dengan keahlian menyelam,” kata Arifin saat mendampingi tim penyelam melakukan pemeriksaan kesehatan.
Sebelum diterjunkan dalam operasi, para penyelam harus melakukan medical check up (MCU) atau pemeriksaan kesehatan secara lengkap untuk memastikan kesehatannya.
“Kemarin setelah dievaluasi, kedalaman lautnya antara 50-56 meter. Untuk itu, perlu dipastikan kesehatan para penyelam untuk memastikan mereka dalam kondisi yang prima,” ujar Arifin
Mereka menjalani serangkaian pemeriksaan. Mulai dari rontgen dada hingga pemeriksaan paru, jantung, THT, neurologi/syaraf hingga penyakit dalam.
Baca juga: Megawati Hangestri Tancap Gas, Bakal Main di Klub Voli Turki Usai Langsungkan Pernikahan
Wakil Menteri Perhubungan, Suntana, juga tampak meninjau pemeriksaan kesehatan belasan penyelam ini di RSUD Blambangan.
Operasi penyelaman bawah laut, lanjut dia, akan dilakukan setelah proses identifikasi lokasi kapal tenggelam selesai dilaksanakan.
Saat ini Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian sambil menunggu datangnya underwater searching device, yaitu perangkat pencari bawah laut, untuk mendeteksi keberadaan bangkai kapal di dasar laut.
“Setelah posisi kapal diketahui baru tim penyelam akan diterjunkan. Proses pencarian juga sangat bergantung pada faktor cuaca, juga kondisi arus bawah laut harus dipastikan aman untuk keselamatan penyelam,” ungkapnya.
"Semoga hari ini bisa ditemukan titik last known position atau lokasi kapal tenggelam," imbuhnya.
Operasi pencarian dan penyelamatan korban pada hari ini terus dilanjutkan dengan menerjunkan tim search and rescue (SRU) laut dan udara. Sampai dengan hari ini atau hari ke-4 pencarian masih dilakukan pencarian di atas permukaan
“Mulai jam 6.00 pagi tadi semua tim sudah bergerak melakukan operasi pencarian,” ujarnya.
Baca juga: Warga 9 Kecamatan Patut Sedia Payung, Ini Prakiraan Cuaca Kabupaten Jember pada Minggu 6 Juli 2025
"Kami mohon bantuan dan doa dari masyarakat semoga diberikan kelancaran dan kemudahan sehingga dapat membuahkan hasil dan pihak keluarga dapat sabar menunggu proses pencarian ini" imbuhnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
penyelaman bawah laut
Pencarian dan penyelamatan
Kmp tunu pratama jaya
Tunu Pratama Jaya
kapal motor penumpang
Selat Bali
RSUD Blambangan
Basarnas
Banyuwangi
TribunJatimTimur.com
ViralLokal
Melebihi Manifest, Pemilik Sebut Jumlah Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Sebenarnya 84 Orang |
![]() |
---|
Keluarga Korban Hilang Non Manifest KMP Tunu Pratama Jaya Tuntut Pengakuan |
![]() |
---|
Dua Korban Terakhir KMP Tunu Pratama Jaya, Satu Teridentifikasi, Satu Dimakamkan sebagai Mr X |
![]() |
---|
Survei Lokasi, Tim Pengangkat Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Datang ke Banyuwangi |
![]() |
---|
Dua Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Teridentifikasi Lewat Tes DNA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.