Berita Probolinggo

Asyiq Cafe, Tempat Nongkrong Bernuansa Alam dengan Menu Desa yang Ramah Kantong

syiq Cafe, sebuah kafe yang mengusung konsep alam pedesaan dengan harga menu yang sangat terjangkau.

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Ahsan Faradisi
NONGKRONG: Suasana tongkrongan di Asyiq Cafe yang melakukan grand opening pada Kamis (17/7/2025). Asyiq Cafe menyajikan menu tak kalah dengan Cafe modern lainnya. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Probolinggo - Bagi anak muda Kota Probolinggo yang mencari tempat nongkrong dengan suasana terbuka, tenang, dan Instagramable, kini tak perlu lagi bepergian jauh ke luar kota. Sebuah alternatif baru hadir di Jl. Mastrip, Kelurahan Kedopok, Kecamatan Kedopok, Asyiq Cafe, sebuah kafe yang mengusung konsep alam pedesaan dengan harga menu yang sangat terjangkau.

Dibuka untuk umum sejak pertengahan Juli 2025, Asyiq Cafe menawarkan pengalaman berbeda dibanding kebanyakan kafe di kawasan perkotaan. 

Jika banyak tempat nongkrong mengusung gaya modern dengan sentuhan kekinian, Asyiq Cafe justru tampil dengan keunikan, menyajikan nuansa pedesaan yang sederhana namun menenangkan.

Salah satu daya tarik utama kafe ini adalah menu makanan dan minumannya yang mengingatkan pada suasana desa. Menu andalan mereka adalah Sego Deso, sajian nasi khas pedesaan lengkap dengan lauk sederhana, yang dibanderol hanya Rp15 ribu.

Baca juga: Tumpukan Limbah Kaca di Dekat TPS3R Bungah Gresik Resahkan Warga 

Untuk para penikmat kopi, tersedia juga Kopi Asyiq, racikan khas rumah yang bisa dinikmati dengan harga Rp7 ribu saja. Disajikan di tengah suasana sejuk dan terbuka, kopi ini menjadi pilihan pas untuk bersantai sambil menikmati panorama senja.

Muhammad Asnawi Sofyan, pemilik Asyiq Cafe, menjelaskan ide mendirikan kafe ini berangkat dari keinginannya menghadirkan suasana yang berbeda di tengah maraknya kafe modern di Probolinggo.

"Banyak kafe di Kota Probolinggo menawarkan suasana modern dengan menu-menu kekinian, meskipun harganya murah. Tapi yang menghadirkan nuansa desa dengan panorama alami seperti ini masih jarang," ujar Asnawi, Kamis (17/7/2025).

Baca juga: 203 Ribu Keluarga di Jember Terima Bantuan Beras dari Bapanas

Meski mengusung konsep sederhana, Asnawi optimistis Asyiq Cafe mampu bersaing dengan kafe-kafe lain yang lebih dulu hadir. Fokus mereka adalah menyasar kalangan pemuda yang ingin menikmati suasana santai namun tetap dekat dengan akar budaya kuliner tradisional.

"Kami menargetkan anak-anak muda yang suka nongkrong. Menu yang kami tawarkan sesuai dengan lidah mereka, tapi tetap membawa rasa makanan desa yang tidak boleh dilupakan," lanjutnya.

Menurut Asnawi, hadirnya Asyiq Cafe bukan hanya untuk bisnis semata, melainkan juga upaya kecil menghidupkan kembali kenangan akan kuliner kampung halaman, terutama di kalangan generasi muda.

"Kami ingin makanan khas desa tetap hidup dan dikenang. Di tengah menjamurnya makanan-makanan modern, mari kita bernostalgia di Asyiq Cafe," tambahnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved