Penutupan Jalur Gumitir

Jalur Gumitir Ditutup, Banyuwangi Koordinasi dengan PT KAI dan Pengelola Bus

Pemkab Banyuwangi koordinas untuk penambahan titik pemberhentian kereta api dan penyesuaian rute bus antarkota.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
AKAN DITUTUP: Suasana di Jalur Gumitir Desa Sidomulyo Kecamatan Silo, Jember Jawa Timur, Jumat (28/3/2025) Jalur ini akan ditutup selama dua bulan mulai akhir Juli hingga akhir September 2025. Dishub Banyuwangi telah meminta dan berkoordinasi dengan PT. KAI DAOP 9 Jember, untuk menambah titik pemberhentian kereta api. Koordinasi dengan pengelola armada bus untuk menentukan titik pemberhentian. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Pemkab Banyuwangi langsung berkoordinasi menyusul rencana penutupan total jalur Gumitir yang menghubungkan Banyuwangi dan Jember selama dua bulan, mulai 24 Juli hingga 24 September 2025. 

Penutupan dilakukan untuk mendukung proyek perbaikan jalan dan jembatan yang dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur–Bali.

Dinas Perhubungan (Dishub) Banyuwangi koordinasi dengan berbagai pihak. Salah satunya penambahan titik pemberhentian kereta api dan penyesuaian rute bus antarkota.

Kepala Dishub Banyuwangi, Komang Sudira Atmaja, menjelaskan telah berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) DAOP 9 Jember untuk menambah titik pemberhentian kereta api di sekitar kawasan terdampak.

Baca juga: Rumah Warga di Situbondo Terbakar, Pemilik Lumpuh Selamat Berkat Kecekatan Sang Istri

“Setelah rapat bersama BBPJN awal Juli lalu, kami bersama Dishub Jember dan PPK 1.4 Provinsi Jawa Timur langsung berkoordinasi dengan Kepala DAOP 9 Jember. Kami mengusulkan agar Stasiun Garahan dan Stasiun Silo di Kabupaten Jember menjadi titik pemberhentian sementara,” ujar Komang, Jumat (18/7).

Biasanya, kereta api tidak berhenti di kedua stasiun tersebut. Namun usulan ini disetujui oleh PT KAI DAOP 9 demi mempermudah akses warga Banyuwangi dan Jember yang perlu melintasi area tersebut.

Selain moda kereta api, Dishub juga menggandeng sejumlah operator bus untuk menyesuaikan rute perjalanan mereka selama masa penutupan berlangsung. Salah satu armada yang sudah melakukan perubahan adalah Damri.

“Misalnya untuk rute Jember–Denpasar, penumpang dari Jember bisa naik kereta terlebih dahulu menuju Stasiun Kalibaru. Dari sana, perjalanan dilanjutkan dengan bus,” jelas Komang.

Baca juga: Mobil Daihatsu Xenia Terbakar di Tol Mojokerto, Dua Orang Luka-Luka

Dishub Banyuwangi juga tengah menjalin komunikasi dengan operator bus lainnya untuk menentukan titik keberangkatan baru serta jalur alternatif yang akan dilalui selama dua bulan penutupan.

Komang menjelaskan jalur Gumitir akan ditutup total untuk semua jenis kendaraan, baik roda dua, roda empat, maupun kendaraan besar. Penutupan akan dilakukan di ruas sepanjang 115 meter, tepatnya dari kawasan Sumber Jati hingga batas Kabupaten Banyuwangi di KM 233+500.

“Peralatan yang digunakan dalam pekerjaan perbaikan sangat besar dan memakan hampir seluruh badan jalan,” katanya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved