Penutupan Jalur Gumitir

Jalur Gumitir Ditutup, SPBU di Jember Kehabisan Stok BBM Akibat Keterlambatan Pengiriman 

Beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mulai kehabisan stok BBM

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
KEHABISAN STOK: Suasana di SPBU Kalisat Jember, Jawa Timur, Sabtu (26/7/2025). SPBU ini kehabisan stok BBM karena keterlambatan pasokan dampak penutupan Jalur Gumitir dan kemacetan jalur Pantura. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mulai kehabisan stok BBM

Hal tersebut terjadi di hari ketiga penutupan Jalur Gumitir, Sabtu (26/7/2025).
Pasokan BBM berkurang karena terjadinya keterlambatan pengiriman di sejumlah SPBU.

Seperti di SPBU Kalisat misalnya, BBM jenis pertalite, pertamax, hingga solar tidak tersedia.

Beberapa konsumen yang ingin berbelanja, terpaksa harus putar balik, Sabtu (26/7/2025).

Pantauan di lapangan, petugas di SPBU tersebut juga memasang papan pemberitahuan dengan tulis 'Mohon maaf Bio Solar dan Pertalite dalam pengiriman'.

Kondisi seperti ini berbeda jauh dengan SPBU Baratan, Kecamatan Patrang, Jember. Di lokasi tersebut kendaraan roda dua antre di loket pengisian pertalite.

"Memang ada keterlambatan pengiriman baik BBM maupun elpiji di Jember," kata Ketua DPC Hiswana Migas Besuki Ikbal Wilda Fardana.

Menurutnya, hal ini disebabkan truk pengangkut BBM terjebak macet di Ketapang Banyuwangi- Situbondo, akibat jalan utama pengiriman lewat Jalur Gumitir ditutup.

"Hingga hari ini, stok BBM semua jenis rata-rata tinggal 40 persen, begitu juga dengan elpiji. Karena sampai saat ini masih menunggu pengiriman dari Depo Banyuwangi," kata Ikbal.

Baca juga: Kemeriahan Festival Egrang 2025 di Jember, Dihadiri Dua Wakil Menteri

Ikbal berharap, ASDP Fery Ketapang bisa mempercepat operasional kapal secara maksimal.

Sebab sejak adanya pembatasan kapal yang beroperas, kemacetan di Banyuwangi - Situbondo kian mengular.

"Agar tidak terjadi penumpukan kendaraan dari Banyuwangi hingga Situbondo. Sebab hal itu berimbas pada pengiriman BBM dan elpiji," imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto meminta Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) memberikan keluasan bagi truk BBM melintas di Jalur Gumitir.

"Maka satu-satunya cara adalah memberikan kelonggaran bagi Truk BBM melintas di Jalur Gumitir. Tentunya hal ini harus disetujui BBPJN," katanya.

Menurutnya, depo BBM di Banyuwangi selama ini membawah wilayah Sekar Kijang, mulai Jember, Lumajang, Bondowoso dan Situbondo.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved