"Semuanya bisa tertangani, bahkan yang rawat inap sudah dipulangkan," bebernya.
Dijelaskan, penyakir DBD ini merupakan virus dari nyamuk yang menggigit, sehingga menyebab orang terkena akan mengalami demam.
"Nyamuk Aedes aegypti ini mengigitnya di pagi hari, bukan malam," katanya.
Baca juga: Miris, Kulit Tangan dan Kaki Pekerja Migran Asal Jember Menghitam Usai Operasi di Singapura
Mantan Direktur RDU Asembagus ini mengatakan, pihaknya selalu menyiagakan fogging, jika ada kasus DBD di masyarakat.
"Sebelum kita fogging, kita lakukan penyelidikan etimologi dan mendatangi lokasi untuk memeriksa jentik dan kebersihan dilingkungannya," pungkasnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Izi Hartono/TribunJatimTimur.com)