Liputan Khusus Koperasi Meraih Putih

Pakai Modal Sendiri, 50 Hari Kerja Koperasi Merah Putih Badean Bondowoso Sudah Beromzet Rp 20 Juta

KMP Badean Bondowoso salah satu koperasi yang berhasil beroperasi di Bondowoso. Baru berjalan 50 hari kerja, omzetnya mencapai Rp 20 jutaan.

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Haorrahman
KMP Badean
OPTIMISTIS: Koperasi Kelurahan Merah Putih di Kelurahan Badean, Kecamatan Bondowoso, Jawa Timur. Salah satu yang berhasil beroperasi di Bondowoso. Baru berjalan 50 hari kerja, omzetnya mencapai Rp 20 jutaan. 

Untuk alamat kios memang semula menjadi kendala. Karena KMP tak punya toko gerai. Beruntung ini bisa dicarikan solusi dengan menjadikan rumah pengurus sebagai gerai usaha KKMP Badean.

"Sepakat untuk membuka kios RPK kita buka di rumah ketua, elpiji rumah sekretris, BRI-Link di rumah bendahara, pupuknya di rumah wakil ketua. Kantor skretariatnya di Kelurahan," ujarnya.

Saat ini, KMP Badean mengajukan pembangunan gerai yang dibiayai oleh Danantara. Kemarin bahkan sudah disurvey oleh Babinsa.

Juwariyanto mengatakan 60 persen pengurus dan anggota KMP Badean adalah anak muda. Mereka terlibat langsung dengan semua aktivitas KMP Badean.

Dari 3 pengawas koperasi satu di antaranya adalah anak muda dengan usia di bawah 30 tahun. Kemudian, dari lima orang pengurus koperasi, 3 orang di antaranya yakni merupakan anak muda.

"Bendahara saya baru lulus kuliah," ujarnya. 

Baca juga: Pemkab Bondowoso Beri Pembinaan Pengurus Koperasi Merah Putih, Cegah Pengunduran Diri

Gaji dari SHU 

Juwariyanto menjelaskan terkait gaji berasal Sisa Hasil Usaha (SHU) yang akan dibagikan sesuai undang-undang koperasi.

Pembagiannya yakni 45 persen kembali ke anggota dengan rumus pembagiaanya 20 persen untuk anggota yang memiliki simpanan, seperti deposito.

Kemudian, 25 persennya diberikan kepada anggota karena aktivitasnya di Koperasi. Selanjutnya 55 persen dibagi menjadi 10 persen untuk dana pengurus, 5 persen untuk karyawan, 10 persen dana sosial dan pendidikan, 10 persen untuk penyertaan modal, serta 20 Persen untuk kelurahan.

"Sisa hasil usaha kami masih dibagikan ke desa atau kelurahan," terangnya.

Dia berharap KMP ini usahanya bisa makin besar, sehingga bisa membuka peluang kerja khususnya di lingkungan kelurahan Badean.

"Saya 100 persen optimis KMP Baden bisa berjalan, karena kita dipermudah dengan aturan yang diterbitkan," tambahnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved