Berita Jember

Motor Dicuri, Mahasiswa Jember Nyaris Tak Kenali Motornya Saat Dikembalikan Polisi

Mahasiswa Jember hampir tak mengenali motor Scoopy miliknya setelah dikembalikan polisi karena kondisinya berubah total.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
DIKEMBALIKAN: Kapolres Jember, AKBP Bobby A Condroputra serahkan sepeda motor kepada korban, Kamis (6/11/2025) Kendaraan korban berubah usai dicuri oleh pelaku Curanmor di Jember. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM,  Jember - Aji Maulana Putra, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember, nyaris tidak mengenali motor Honda Scoopy miliknya sendiri usai kendaraan itu ditemukan dan dikembalikan oleh polisi.

Saat menerima kembali kendaraannya dari Kapolres Jember AKBP Bobby A. Condroputra, Aji mengaku kaget karena kondisi motor sudah berubah drastis, Kamis (6/11/2025).

“Platnya diganti sama pelaku, stiker asli Scoopy juga dicopot. Jadi, hampir tidak kelihatan seperti motor saya sendiri,” ujar Aji Maulana Putra usai menerima kunci kendaraannya.

Aji mengatakan perubahan yang dilakukan pelaku tidak hanya pada tampilan luar motor, tapi juga bagian kunci yang tidak bisa lagi digunakan.

“Banyak yang berubah. Kalau ada bagian yang hilang, saya belum sempat periksa semua. Tapi memang perubahannya sangat drastis,” katanya.

Baca juga: Tak Masuk Line Up di 4 Pertandingan Terakhir Arema FC, Gelandang Rp 1,30 M Bakal Dilepas?

Mahasiswa asal Kabupaten Banyuwangi itu menambahkan, dia belum bisa menyalakan motornya karena kunci asli sudah tidak berfungsi. Namun dia  memastikan nomor mesin kendaraan masih sama seperti sebelumnya.

“Mungkin sudah diganti sama pelaku. Satu minggu saja sudah berubah warna. Tapi nomor mesin tetap sama,” ungkap mahasiswa Fakultas Teknik tersebut.

Meski kondisinya berubah, Aji tetap bersyukur motornya berhasil ditemukan dan dikembalikan.

“Alhamdulillah ketemu, senang banget. Karena sempat kepikiran mau beli motor bekas, soalnya butuh banget buat kuliah,” ujarnya.

Aji mengaku motornya hilang saat diparkir di kosnya di kawasan Jalan Jawa, Jember, pada malam hari.

Baca juga: Manchester United Bakal Rekrut 2 Gelandang Baru, Siap Beri Tawaran di Bursa Transfer Januari

“Saya baru bangun tidur, lihat motor sudah tidak ada, padahal kuncinya masih di tangan. Langsung saya lapor ke Polres Jember,” tuturnya.

Polisi berhasil mengungkap jaringan pelaku yang terdiri dari empat orang, yakni Malik, Solahudin, Muhammad Faisal, dan Supandi.

Kasatreskrim Polres Jember AKP Angga Riatma, para pelaku telah beraksi sejak September 2025 dan menargetkan kendaraan mahasiswa di area kampus.

“Ada empat orang yang kami amankan, satu di antaranya adalah penadah. Barang bukti yang kami sita sebanyak 23 unit kendaraan,” ujar Angga.

Dia menambahkan salah satu pelaku, yakni Supandi, berperan sebagai penadah yang membeli motor hasil curian dengan harga antara Rp2,5 juta hingga Rp 4 juta per unit.

“Tersangka M dan penadah merupakan residivis kasus serupa. Mereka hampir setiap hari menjual hasil curian ke Supandi,” ungkapnya.

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved