Berita Bondowoso

Bulog Belum Serap Jagung Petani Situbondo, Tunggu Hasil Analisis Kualitas

Bulog belum menyerap jagung petani Situbondo karena masih menunggu hasil analisis kualitas panen.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Izi Hartono
TANAM JAGUNG: Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan bersama Wakapolres, Kadis pertanian, Bulog, Kasdim 0823, menanam jagung di area lahan Dinas Pertanian di Desa Gelung, Kecamatan, Panarukan. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Situbondo – Meski panen jagung mulai meluas di wilayah Situbondo, Jawa Timur, namun Perum Bulog Kantor Cabang (Kancab) Bondowoso belum memulai penyerapan hasil panen dari petani.

Wakil Pemimpin Bulog Wilayah Bondowoso–Situbondo, Panji Prasetyo, menjelaskan hingga saat ini belum ada realisasi pembelian jagung dari petani setempat.

“Saat ini belum ada penyerapan, baru sebatas penyerahan secara simbolis dari Polres Situbondo. Namun masih kita analisa dulu,” ujarnya, Rabu (9/10/2025), saat menghadiri kegiatan penanaman jagung serentak di Desa Gelung, Kecamatan Panarukan.

Baca juga: Mobil Pikap Nyaris Terbakar di Depan Kantor DPKP Bondowoso

Panji menuturkan, pada bulan Oktober ini Bulog hanya menargetkan penyerapan sekitar 10 ton jagung. Target tersebut masih bersifat awal karena pihaknya menunggu hasil analisis kualitas jagung dari petani.

“Bulan ini kita targetkan 10 ton dulu, tapi masih menunggu hasil analisa kualitasnya,” katanya.
Lebih lanjut, Bulog menargetkan penyerapan jagung dari wilayah Situbondo bisa mencapai 12 ribu ton hingga akhir Desember 2025. Penyerapan dilakukan dengan memperhatikan standar mutu sesuai harga pembelian pemerintah (HPP).

Baca juga: Polresta Banyuwangi Gagalkan Penyelundupan 1.800 Botol Arak Ilegal dari Bali ke Malang

“Kualitasnya harus sesuai HPP. Kadar air maksimal 15 persen dan aflatoksin 50 ppb,” jelas Panji.
Saat ini, harga jagung di tingkat petani disebut masih lebih tinggi dari HPP, yakni sekitar Rp5.500 per kilogram.

“Harga jagung di petani rata-rata di atas HPP, termasuk yang bermitra dengan kami,” ujarnya.
Panji juga memastikan masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan jagung. Bulog Bondowoso akan terus meningkatkan penyerapan hasil panen untuk memperkuat stok dan menjaga kestabilan pasokan pangan di daerah.

“Kami akan terus meningkatkan serapan hasil panen dari petani untuk menjaga stabilitas stok jagung,” tambahnya.
 
(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved