PKB Kota Pasuruan Tasyakuran Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional 2025

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Pasuruan tasyakuran penganugerahan gelar Pahlawan Nasional .

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Galih Lintartika
TASYAKURAN: Suasana tasyakuran yang digelar DPC PKB Kota Pasuruan atas penganugerahaan gelar pahlawan untuk tiga tokoh oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. 
Ringkasan Berita:
  • PKB Kota Pasuruan tasyakuran penganugerahan gelar Pahlawan Nasional terhadap Gus Dur, Syaikhona Kholil, dan Marsinah
  • PKB menyebut salah satu partai yang mengusulkan dan mengawal proses pemberian gelar pahlawan kepada ketiganya.

 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Pasuruan - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Pasuruan tasyakuran penganugerahan gelar Pahlawan Nasional tahun 2025 kepada KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Syaikhona Muhammad Kholil, dan aktivis buruh Marsinah, di Kantor DPC PKB Kota Pasuruan, Minggu (16/11/2026) malam.

Ketua DPC PKB Kota Pasuruan Ismail Marzuki Hasan menyampaikan, tasyakuran ini bentuk syukur dan penghormatan PKB atas perjuangan tiga tokoh bangsa yang kini mendapat pengakuan negara.

“Kita mensyukuri perjuangan para tokoh bangsa, sekaligus perjuangan kita bersama. para kader PKB yang terus berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya PKB menjadi salah satu partai yang mengusulkan dan mengawal proses pemberian gelar pahlawan kepada ketiganya.

Baca juga: PKB Bondowoso Tasyakuran Penganugerahan Gelar Pahlawan untuk Syekhona Kholil, Gus Dur, dan Marsinah

Menurut dia penganugerahan tersebut tidak terjadi secara instan, melainkan melalui perjuangan panjang serta penilaian mendalam terhadap kontribusi para tokoh.

“Gelar pahlawan tidak serta-merta diberikan. Ada perjuangan besar di baliknya. Ini menjadi teladan bagi kita semua, bahwa kenyamanan yang kita nikmati hari ini tidak lepas dari pengorbanan mereka di bidangnya masing-masing,” jelasnya.

Ismail mengatakan peran besar Gus Dur, Presiden ke-4 Republik Indonesia, yang menurutnya telah membuka jalan bagi demokrasi modern Indonesia, terutama dalam hal keterbukaan publik dan kebebasan pers.

“Gus Dur merupakan tokoh bangsa yang memperjuangkan demokrasi secara utuh. Di eranya, keterbukaan media yang sebelumnya sangat dibatasi mulai dibuka lebar. Media menjadi bagian penting dalam mengawal pembangunan,” terangnya.

Baca juga: PKB Pasuruan Gelar Sekolah Kader Perubahan, Dorong Regenerasi Politik Anak Muda

Menurutnya pemerintah tidak salah menganugerahkan gelar pahlawan kepada ketiganya, sebab kontribusi mereka telah memberikan dampak besar bagi kehidupan bangsa hingga hari ini.

“Pembangunan tidak bisa hanya dikawal oleh birokrat. Masyarakat juga perlu terlibat. Dan itu adalah nilai yang ditanamkan oleh para tokoh ini,” lanjutnya.

Ismail Marzuki Hasan menutup sambutannya dengan mengajak seluruh kader PKB untuk terus berkhidmat bagi masyarakat dan menjadikan semangat para pahlawan sebagai energi dalam memperjuangkan kemaslahatan umat.

“Keberadaan kita di PKB harus memberi manfaat. Kita harus terus menyatu dengan masyarakat dan berkhidmat secara utuh,” tegasnya.

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved