Dihadiri Gus Yahya, PBNU Rapat Tertutup Bersama PWNU se-Indonesia di Surabaya

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf, menggelar rapat tertutup bersama jajaran PWNU.

|
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Yusron Naufal
RAPAT TERTUTUP - Personel Banser saat berjaga di tempat rapat yang digelar oleh PBNU bersama jajaran PWNU di Hotel Novotel Samator Surabaya, Sabtu (22/11/2025). Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf hadir secara langsung. 

Ringkasan Berita:
  • Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menggelar rapat tertutup bersama jajaran PWNU seluruh Indonesia di Surabaya, Sabtu (22/11/2025) malam. 
  • Belum diketahui agenda apa yang dibahas dalam pertemuan tersebut. 
  • Pertemuan menjadi sorotan di tengah isu desakan mundur kepada Gus Yahya yang mencuat selama beberapa hari terakhir. 

 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM,  Surabaya - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf, menggelar rapat tertutup bersama jajaran PWNU seluruh Indonesia di Hotel Novotel Samator Surabaya, Sabtu (22/11/2025) malam. 

Belum diketahui agenda apa yang dibahas dalam pertemuan tersebut. 

Hanya saja, pertemuan ini menjadi sorotan di tengah isu desakan mundur kepada Gus Yahya yang mencuat selama beberapa hari terakhir. 

Begitu tiba di lokasi, Gus Yahya memilih irit bicara.

Baca juga: Cagub Khofifah Sowan Ke KHR Ahmad Azaim Ibrahimi dan Wakil Ketua Rois Syuriah  PBNU

Berdasarkan undangan yang tersebar di publik, pertemuan di Surabaya ini beragenda rapat koordinasi yang digelar oleh PBNU

"Silaturahmi, koordinasi. Keperluan organisasi," kata Gus Yahya saat ditanya wartawan di lokasi. 

PBNU memang tengah jadi sorotan, setelah Gus Yahya diminta mundur dari jabatannya oleh internal di NU.

 Permintaan ini diketahui dari risalah rapat harian Syuriah di Hotel Aston City Jakarta, Kamis (20/11/2025) lalu. 

Dalam surat edaran tersebut juga memberikan tenggat waktu.  Jika dalam waktu tiga hari tidak mengundurkan diri, Gus Yahya akan diberhentikan sebagai Ketua Umum PBNU. Risalah ini diteken oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar. 

Baca juga: Bawaslu Perintahkan KPU Lantik Stafsus Ketum PBNU dan Adik Mensos

Salah satu sorotan utama adalah pengundangan narasumber dalam kegiatan Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKN NU) yang diduga memiliki keterkaitan dengan jaringan Zionisme Internasional. 

Syuriyah menilai tindakan tersebut tidak sejalan dengan Maqashidul Qanun Asasi NU serta arah perjuangan organisasi dalam membela kemanusiaan. Selain itu, AKN NU dinilai tidak memenuhi ketentuan Peraturan Perkumpulan NU Nomor 13 Tahun 2025, khususnya terkait prosedur pemberhentian dan penggantian fungsionaris

Apakah pertemuan di Surabaya ini ada kaitannya dengan risalah tersebut, Gus Yahya pun  mengaku belum mendapat salinan secara resmi. "Saya sendiri belum terima itu sebetulnya. Tapi ya, kita lihat nanti, apakah ada yang menanyakan," ungkap Gus Yahya

Hingga pukul 21.38 WIB, rapat masih berlangsung. Dari pantauan TribunJatim.com, ruangan rapat dijaga oleh belasan personel Banser. 

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved