Berita Jember

Bupati Sarankan BUMNU Grosir Jember Jangan Cari Untung Banyak-Banyak

Hendy menyarankan pengelola BUMNU untuk tidak mencari untung terlalu banyak dari masyarakat dalam pengelolaannya.

|
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Imam Nawawi
Bupati Jember Hendy Siswanto saat berada BUMNU di Jalan Gajah Mada Jember, Senin (6/2/2023) 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Rencana Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membuka Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama (BUMNU) Grosir di Jember disambut Bupati Jember Hendy Siswanto.

Hendy menyarankan pengelola BUMNU untuk tidak mencari untung terlalu banyak dari masyarakat dalam pengelolaannya.

"Kepada Manajer BUMNU untuk Intens bekerjasama dengan kami, agar apa yang dijual BUMNU berputar cepat, tapi tolong untungnya jangan banyak-banyak, sedikit sedikit saja," ujarnya saat memberikan sambutan Pencanangan Gerakan Kemandirian Ekonomi NU di BUMNU Jember, Senin (6/1/2023),

Baca juga: Pendapat Luis Milla Jelang Persib Bandung Lawan Bali United: Semua Pertandingan Maung Bandung Final

Menurutnya, BUMNU merupakan binaan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, sehingga secara tidak langsung sudah ada sokongan modal dari perusahaan besar pastinya.

"Jadi sudah diback up oleh BUMN di negara ini, seharusnya BUMNU sudah mendapatkan harga yang cukup jadi profitnya sedikit saja," kata Hendy.

Hendy menilai yang terpenting adalah BUMNU harus bisa melakukan perputaran penjualan produk yang cepat untuk mendapatkan kepercayaan publik.

"Kalau perputaran cepat ini akan ada benefit yang cukup besar. Minimal bisa menghidupi karyawan yang ada di awal. Karena sisi manfaatnya lebih besar," paparnya.

Hendy meyakini PBNU menghadirkan BUMNU bukan untuk menjadikan NU kaya, tetapi organisasi ini ingin hadirnya badan otonomi tersebut dapat memperkaya warga Nahdiyin.

"Bukan NU nya yang kaya tetapi warganya yang kaya. Tetapi warganya dulu memang harus kaya, kalau warganya kaya NU menjadi kuat," urainya.

Menanggapi hal ini, Ketua Tanfidziyah PBNU, Alissa Wahid, mengakui hadirnya BUMNU untuk menanggulangi kemiskinan, yang sedang dialami oleh anggota NU.

"Karena kemiskinan masih sangat tinggi di lingkungan Nahdlatul Ulama. Jadi kami harus genjot program ini. Sehingga kami harus bermitra dengan berbagai pihak, dari pemerintah daerah, pemerintah pusat, dunia usaha, dan lain-lain,"paparnya.

Baca juga: Bupati Ipuk Lepas Ribuan Nahdliyin Banyuwangi Hadiri Resepsi Puncak Satu Abad NU

Salain itu, kata Alissa, BUMNU Grosir nanti juga akan memajang produk lokal milik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tempat yang paling strategis agar bisa dibeli oleh pembeli.

"Profit memang penting untuk keberlangsungan usaha, tetapi itu bukan tujuan utama BUMNU Grosir," katanya.

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved