Berita Situbondo

Pemkab Situbondo dan Bulog Bondowoso Gelar Operasi Pasar di Situbondo untuk Stabilkan Harga Beras

Pemkab Situbondo dan Sub Bulog Bondowoso menggelar operasi pasar, terutama untuk stabilkan harga beras

Penulis: Izi Hartono | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Izi Hartono
Operasi pasar di Kabupaten Situbondo, Jumat (10/2/2023) 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Situbondo - Pemerintah Kabupaten Situbondo bersama Sub Bulog Bondowoso, menggelar operasi pasar di halaman Kantor Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo, Jumat (10/02/2023).

Operasi pasar dalam rangka menstabilkan harga pangan dihadiri Bupati Situbondo Karna Suswandi.

Bupati turun langsung memantau jalannya operasi pasar yang direncanakan berlangsung selama tujuh hari ke depan, di beberapa kecamatan di Kabupaten Situbondo.

Ada berbagai kebutuhan masyarakat dijual dalam kegiatan operasi pasar tersebut, di antaranya beras, gula , tepung dan minyak goreng.

Sayangnya, harga kebutuhan pangan yang dijual murah kepada mayarakat umum itu, yaitu hanya beras dengan harga Rp 8700 perkilogramnya. Sedangkan harga gula, minyak goreng, tepung, harga jualnya sama dengan harga jual di pasar.

Salah seorang warga mengatakan, dirinya hanya membeli beras 10 kilogram dan gula sebanyak 2 kilogram.

"Total uang yang gunakan membeli beras dan gula sebesar Rp 174 ribu," ujar Anis Sri Astutik usai membeli kebutuhan di stan operasi pasar tersebut.

Menurutnya, dia merasa terbantu dengan adanya kegiatan operasi pasar, ini karena bisa mendapat lebih banyak beras yang dibutuhkan untuk sehari seharinya.

"Sangat terbantu dengan operasi pasar ini," katanya.

Baca juga: Sidak Pasar Baru Lumajang, Bupati Soroti MinyaKita Dijual di Atas HET

Dikonfirmasi terpisah, Bupati Situbondo Karna Suswandi mengatakan, pada hari ini pemerintah kabupaten menggelar operasi pasar dalam rangka mengendalikan harga berbagai kebutuhan pokok masyarakat.

Kegiatan operasi pasar ini, kata Bung Karna, sebagai bentuk untuk bisa mengendalikan inflasi yang ada di Kabupaten Situbondo.

"Kami berharap menjelang Idul Fitri tidak terjadi kenaikan harga terhadap barang kebutuhan pokok sehari hari," ujarnya.

Dia menambahkan, daya beli masyarakat bisa terjamin dsecara baik sejalan dengan semakin turunnya inflasi di Kabupaten Situbondo.

Saat ditanya terkait harga jual yang sama dengan harga di pasar, Bung Karna tidak membantah adanya kesamaan harga kebutuhan pokok itu, namun kualitas barangnya berbeda.

"Buktinya banyak masyarakat yang memborong kebutuhan minyak goreng yang jualnya terbanyak maskimal, tadi ada yang membeli 10 kilogram. Kami memang membatasi pembelian hanya 10 kilogram," jelasnya.

Baca juga: Bundaran Gladak Serang Kota Probolinggo Bakal Dipercantik Dengan Air Mancur Bergoyang


Dia menambahkan, terkait harga beras, saat ini mulai naik, dari harga Rp 11 ribu menjadi Rp 12 ribu per kilogramnya. Kenaikan juga mulai terjadi di harga minyak goreng. Oleh dari itu, sambungnya, kegiatan ini sebagai bentuk upaya pemerintah mengendalikan harga yang ada di lapangan

"Operasi pasar ini akan terus kami lakukan dan melihat animo masyarakat dulu. Kalau amino masyarakat menyambut baik, operasi pasar terus kami lakukan, karena Bulog sudah menyiapkan barang kebutuhan pokok itu," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bulog Bondowoso Muhammad Ade Saputra mengatakan, operasi pasar ini digelar dalam rangka menstabilkan harga beras di pasar, karena saat ini harga beras sudah diatas Rp 12 ribu perkilogramnya.

"Kalau komoditas yang lain itu hanya pendukung, tapi yang utama menstabilkan harga beras di pasaran," ujar Muhammad Ade Saputra.

Pihaknya menyiapkan 8 ton beras untuk operasi pasar di Kabupaten Situbondo.

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved