Berita Probolinggo

Curi 15 Laptop, Komplotan Pembobol Sekolah di Kota Probolinggo Diringkus Polisi

Empat tersangka komplotan pembobol sekolah dibekuk Satreskrim Polres Probolinggo Kota.

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Danendra Kusuma
Wakapolres Probolinggo Kota, Kompol Subiyantana (tiga dari kiri) menunjukkan barang bukti hasil curian empat tersangka di SMPN 2 Wonomerto, Selasa (14/2/2023). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Probolinggo - Empat tersangka komplotan pembobol sekolah dibekuk Satreskrim Polres Probolinggo Kota.

Keempat pelaku itu, yakni SKM (35) warga Kelurahan Pohsangit Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, RC (18) warga Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, SL (26) warga Kelurahan Pohsangit Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo dan BS (17) warga Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.

Barang yang berhasil mereka gasak dari dalam sekolah antara lain 15 laptop.

Wakapolres Probolinggo Kota, Kompol Subiyantana mengatakan empat tersangka mencuri belasan laptop di SMPN 2 Wonomerto pada Senin (6/2/2023), sekira pukul 05.00 WIB.

Baca juga: Berikut Kecamatan Rawan Pelanggaran pada Pemilu 2024 di Jember

Selain laptop, mereka juga menggarong satu unit ampli lengkap dengan mic, satu speaker bluetooth, enam pasang kaos kaki, dua boks pulpen, satu boks penghapus serta satu unit genset.

Usai mengetahui sekolah dibobol, pihak SMPN 2 Wonomerto melapor ke Polres Probolinggo Kota.

"Mendapat laporan, kami langsung menerjunkan personel Satreskrim untuk olah TKP, dilanjut proses penyelidikan," katanya, saat giat rilis di halaman Mapolres Probolinggo Kota, Selasa (14/2/2023).

Ia menyebut, pada Sabtu (11/2/2023), personel Satreskrim dapat mengamankan empat pelaku di tempat persembunyiannya masing-masing.

Polisi juga mengamankan barang bukti curian beserta motor Honda Beat putih merah Nopol N 6239 PF yang digunakan pelaku dalam melancarkan aksi pembobolan sekolah.

"Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara," sebutnya.

Baca juga: PDIP Lumajang Belum Tentukan Sikap Politik Usung Calon Bupati Saat Pilkada

Subiyantana menjelaskan saat diperiksa, tersangka mengaku masuk SMPN 2 Wonomerto dengan cara memanjat pagar belakang.

Lalu, pelaku merusak pintu ruangan penyimpanan barang-barang berharga sekolah tersebut.

"Pelaku telah menjual satu laptop hasil curian di Pasar Gembong, Surabaya. Hasil penjualan digunakan untuk makan. Sebab, pelaku tak punya penghasilan tetap. Pelaku ini tergolong spesialis. Sebelum membobol SMPN 2 Wonomerto, pelaku membobol SMK swasta di wilayah Kecamatan Wonoasih, Kota Pronolinggo," katanya.

(Danendra Kusuma/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved