Pemilu 2024

Sosialisasi Pemilu 2024, Bupati Jember Minta Camat Kades dan Lurah Ajak KPU di Setiap Kegiatan

Bupati Jember meminta semua kepala desa, camat, maupun lurah melibatkan KPU dalam kegiatan mereka, sebagai bentuk sosialisasi Pemilu 2024

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)
Bupati Jember Hendy Siswanto dan Ketua KPU Jember Muhammad Syai'in tandatangi kontrak kerjasama sosialisasi Pemilu 2024, Rabu (15/2/2023) 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Pemerintah Kabupaten Jember telah menandatangi kontrak kerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait sosialisasi Pemilu 2024.

Oleh karenanya, Bupati Jember Hendy Siswanto menginstruksikan seluruh kepala desa, lurah dan camat untuk menggandeng KPU, dalam setiap kegiatan.

"Jadi setiap event harus ada 'space' (tempat) khusus, bagi KPU. Supaya KPU melakukan sosialisasi tentang Pemilihan Umum (Pemilu), waktu sebelum acara atau ada di tengah acara," ujarnya, Rabu (15/2/2023)

Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan, supaya partisipasi masyarakat (parmas) pada Pemilu 2024 besok, bisa meningkatkan. Bahkan dia meminta hal tersebut bisa dilakukan oleh Kades mulai Kamis (16/2/2023).

"Saya targetkan, bagi desa atau kecamatan yang capaiannya (partisipasi masyarakat) bisa menyentuh 95 persen, saya akan kasih bonus pada Pak Kades," tambah Hendy.

Baca juga: Kerja Sama dengan Pemkab Jember, KPU Tingkatkan Sosialisasi Pemilu 2024

"Konsep pemberian bonusnya seperti apa, akan saya tanyakan kepada OPD-OPD teknis," imbuhnya.

Hendy menilai langkah tersebut sangat diperlukan, karena setiap warga negara memilik hak politik pada pesta demokrasi , sehingga mereka harus ikut menyukseskan Pemilu 2024.

"Karena itu hak rakyat, jadi harus kami berikan sosialisasi untung dan ruginya apa sih, supaya mereka mau mengikuti pesta demokrasi," katanya.

Sementara itu, KPU Jember Muhammad Syai'in mengatakan pengalaman Pemilu tahun 2019 kemarin, hanya 76 persen dari total pemilih.

"Kami berharap di Pemilu 2024 bisa lebih dari itu, mungkin mencapai 85 persen," katanya.

Sekadar informasi, KPU Jawa Timur mencatat partisipasi masyarakat (Parmas) Kabupaten Jember Pemilihan Umum (Pemilu) 2019,  hanya 76,05 persen. Sementara di Jawa Timur sudah sebesar 82,32 persen.


(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved