Berita Banyuwangi

Korban Ledakan Elpiji di Banyuwangi Alami Luka Serius, Satu Orang Jalani Operasi

Satu korban ledakan tabung gas elpiji harus menjalani operasi karena luka bakar serius hingga 72 persen

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Aflahul Abidin
Korban luka bakar akibat kebocoran gas yang tersulut api di Kecamatan Srono, Banyuwangi, Selasa (28/2/2023) 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI - Para korban ledakan tabung gas elpiji di Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, Selasa (28/2/2023), mengalami luka bakar cukup serius.

Tubuh empat korban yang merupakan satu keluarga itu melepuh dengan tingkatan yang bervariasi, yakni antara 31 persen hingga 72 persen. Mereka kini menjalani perawatan intensif di RSUD Genteng.

Direktur RSUD Genteng Siti Asiyah Anggraeni menjelaskan, luka bakar paling parah dialami oleh Hadi Sopyan (24) yang merupakan anak pertama.

"Luka bakarnya 72 persen," kata Asiyah.

Selanjutnya, luka bakar parah juga dialami sang ibu, Khomiyah (55). Ia menderita luka bakar 50 persen di tubuhnya. Sang ayah, Suryono (72), menderita luka bakar 40 persen. Terakhir anak kedua, Ibnu Mubarok (18), menderita luka bakar 31 persen.

Untuk korban dengan kondisi terparah, pihak rumah sakit harus menjalankan tindakan operasi.

Selain lukanya dirawat, para korban juga Mereka juga diinfus untuk menghindari dehidrasi. Korban terparah juga menjalani inhalasi, yakni pemberian obat dengan cara dihirup karena luka bakar yang dialami cukup parah,.

Asiyah menjelaskan, korban dibawa ke rumah sakit dalam kondisi sadar. Saat ini, kondisi mereka mulai membaik dibanding ketika pertama kali tiba di fasilitas kesehatan itu.

Diberitakan sebelumnya, ledakan tabung gas elpiji di salah satu rumah di Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi menyebabkan satu keluarga mengalami luka bakar.

Para korban selamat, namun harus menjalani perawatan intensif di RSUD Genteng.

Empat korban itu adalah pasangan suami istri Suryono (72) dan Khoyimah (55). Serta dua anak mereka Hadi Sopyan (24) dan Ibnu Mubarok (18).

Rizki, salah satu warga, menjelaskan, ledakan tabung elpiji itu terjadi, Selasa (28/2/2023) dini hari. Ledakan elpiji terdengar cukup keras hingga membangunkan para tetangga.

Mendengar suara itu, warga berduyun-duyun datang ke lokasi. Mereka memadamkan api yang masih membakar sebagian benda di rumah, menolong para korban, dan membawa mereka ke rumah sakit.

"Alhamdulillah semua korban selamat," ujar Rizki.

Rizki menyebut, pemilik rumah bekerja sebagai pedagang makanan. Besar kemungkinan, ledakan itu terjadi saat mereka tengah memasak.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved