Berita Jember

Dua Jenis Durian Lokal Jember Lolos Verifikasi dan Dapat Sertifikat dari Kementan RI

Dua jenis durian lokal di Jember mendapatkan sertifikat dari Kementerian Pertanian RI, siap berkancah ke skala nasional

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
Petugas dari Kementarian Pertanian menyerahkan sertifikat untuk dua jenis durian lokal di Kabupaten Jember kepada Bupati Jember Hendy Siswanto, Sabtu (4/3/2023) 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia menyerahkan sertifikat durian Kabupaten Jember yang telah berhasil lolos verifikasi sebagai tanaman lokal milik masyarakat.

Sertifikat tersebut diberikan langsung kepada Bupati Jember Hendy Siswanto dalam acara Gebyar Gunungan Hasil Bumi "Asok Glondong Pengareng Areng" dan pencanangan Hari Budaya Kabupaten Jember di Alun-Alun Jember, Sabtu (4/3/2023).

Kepala Pusat Perlindungan Varitas Tanaman dan Perijinan Pertanian Kementan RI Leli Nuryati menjelaskan jenis durian yang lolos verifikasi adalah Durian Raung Jambe Jember dan Durian Jambearum Jember.

Menurutnya, dengan sertifikat tersebut pemerintah secara resmi memberikan perlindungan hukum, bahwa dua jenis durian Jember tersebut terdaftar sebagai varietas lokal.

"Ini masih varietas lokal, tetapi bupati Jember masih harus mendaftarkan lagi untuk varietas pelepasan, supaya dua durian tersebut bisa jadi varietas unggulan nasional, bukan lagi lokal," ujar Leli.


Untuk menuju itu, kata Leli, menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kabupaten Jember.

"Nah ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi Bupati Jember, mendaftarkan pelepasannya, agar durian tersebut dapat dipasarkan skala nasional, bukan lagi lokal," urainya.

Tolok ukur durian agar bisa lolos verifikasi Kementan, lanjut Leli, pohonnya sudah ditanam selama lebih dari lima tahun. Sehingga rasanya pasti akan memiliki ciri khas tersendiri, berbeda dari daerah lain.

"Kemudian akan dicari apakah rasanya pahit ke manis,  ketebalan kulitnya, serta kekenyalannya, ada banyak," jelasnya.

Dia menyebut di Kabupaten Jember masih ada 30 jenis durian yang belum didaftarkan ke kementerian. Jadi, bupati Jember dan jajarannya harus bergerak cepat untuk mengajukan verifikasi.

"Makanya harus cepat-cepat. Tadi saja saya coba yang dua tadi, wow kelet banget. Apalagi itu yang di di atas gunungan, ukurannya besar itu, belum didaftar itu, itu beratnya satu bisa lima kilo. Itu bisa ngalahin Durian Bangkok," ungkap Leli sambi menunjuk durian yang masih berada di gunungan durian.

Meski demikian, Leli tetap mengapresiasi langkah Pemkab Jember yang telah mendaftarkan durian lokalnya kepada pemerintah pusat. Paling tidak, hal ini memotivasi kepala daerah lain.

"Seluruh daerah di Indonesia semua ada duriannya, tetapi yang mendaftarkan masih ogah-ogahan Pemda. Makanya dengan meviralkan ini akan memprovokasi semua bupati agar mau mendaftarkan. Karena itu penting, jangan sampai nanti diklaim negara tetangga kita," imbaunya.

Baca juga: Tanggungan Laga Arema FC Bertambah, Imbas Ditundanya Pertandingan Kontra Rival Singo Edan di Liga 1


Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto berencana akan mendaftarkan puluhan jenis durian lokal ke Kementerian Pertanian, supaya bisa masuk pasar nasional.

"Karena ini kesempatan baik, untuk kami sertifikasikan, supaya nilai tawarnya semakin naik dan dapat kepercayaan dari konsumen. Karena keamanan dan kebersihannya sudah diawasi pemerintah," katanya.

 

(TribunJatimTimur.com)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved