Berita Jember
Sempat Dianggap Gila, Pria di Jember Kini Mampu Meluluskan Mereka yang Putus Sekolah
ari sekolah yang didirikan pria 36 tahun tersebut, telah banyak dari mereka yang putus sekolah akhirnya melanjutkan dan dinyatakan lulus sekolah.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Perjuangan Samsul Hadi Saputra mendirikan Sekolah Alam Rumah Pintar, Desa Karangharjo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember sejak 2014 kini sudah membuahkan hasil. Dari sekolah yang didirikan pria 36 tahun tersebut, telah banyak dari mereka yang putus sekolah akhirnya melanjutkan dan dinyatakan lulus sekolah.
Samsul mengawali mendirikan Rumah Pintar di rumahnya. Pada 2016 sekolah itu pindah ke tempat yang baru. Rumah pintar yang dikelola oleh Samsul Hadi terletak di bawah gumuk, diapit sawah dan bersebelahan dengan kandang ayam potong.
Lembaga pendidikan non formal ini juga memiliki legal standing dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) pada tahun 2016 dengan nama Yayasan Rumah Pintar.
Di masa transisi pemindahan lokasi belajar dari rumah pribadi ke bangunan baru yang berada tengah sawah dan berdekatan dengan kandang ayam, menjadi masalah tersendiri.
Kala itu banyak warga mencemooh, bahkan masih menganggap Alumnus Universitas Argopuro Jember ini tidak waras. Karena mendirikan bangunan sekolah non formal dan jauh dari pemukiman warga dan tidak memiliki akses jalan.
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Senin 6 Februari 2023: Aries Perbaiki Hubungan, Taurus Buang Pasangan Toxic
"Di fase pertama itu tahun 2014 saat merintis, lalu di tahun 2016 saat kami pindah lokasi, kami mengalami banyak masalah. Rumah pintar ini adalah sesuatu yang baru bagi masyarakat," ujar Founder Rumah Pintar Jember Samsul Hadi, ditemui di yayasannya di Dusun Sumberminang Desa Karangharjo Kecamatan Silo, Minggu (5/3/2023).
Menurutnya, keberadaan sekolah alternatif ini banyak masyarakat tidak paham, sehingga sulit untuk menjelaskan kepada mereka. Terlebih, keberadaan bangunannya tahun 2016 di tengah sawah.
"Jadi dulu sekolah ini tidak ada akses jalan. Berdampingan dengan peternakan, dan sekolah kami tidak seperti sekolah pada umumnya. Banyak masyarakat menganggap saya orang gila dan tidak waras," tambah Hadi.
Ini karena siswa yang belajar tidak menggunakan seragam, sehingga banyak warga beranggapan rumah pintar ini adalah sekolah yang tidak jelas.
"Selain itu juga masih banyak sekolah formal belum paham, kalau Rumah pintar adalah sekolah untuk anak putus sekolah sehingga mereka beranggapan kami adalah kompetitor," urainya.
Baca juga: Dua Legiun Asing Persebaya Panen Penghargaan, Ze Valente Masuk Daftar 11 Pemain Terbaik Liga 1
Padahal keberadaan Rumah Rintar dibentuk bukan menjadi pesaing sekolah formal lain.
Hadi menyadari adanya penolakan dari warga. Karena mendirikan sekolah alternatif dengan konsep jangka panjang tidak mudah. Sebab gagasan ini adalah misi panjang dan tidak cukup bisa dijelaskan sehari dua hari.
"Alhamdulillah dari tahun 2016 hingga tahun 2018, kami bisa lakukan sosialisasi dengan baik dan akhirnya bisa berkolaborasi dengan masyarakat," jlentrehnya.
Hadi mendirikan rumah pintar ini karena saat masih menjadi Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kecamatan Silo, seperti lembaga pendidikan formal lainnya tidak bisa menerima pelajar di atas usia sekolah. Sementara banyak dari mereka yang putus sekolah ingin melanjutkan namun terkendala usia.
"Sekolah formal tidak mau menerima anak putus sekolah yang usianya di atas usia sekolah. Dari masalah itu itulah akhirnya kami dirikan Rumah Pintar atau bisa disebut sekolah alternatif, yang mewadahi anak putus sekolah dan tidak mampu," imbuhnya.
Kebakaran Pasar Baru Pandaan Hanguskan 45 Kios dan Lapak, Pemkab Siapkan Relokasi Pedagang |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Penadah Motor Curian di Jember, Jual Rp 1 Juta hingga Rp 3 Juta |
![]() |
---|
Cegah Wabah Campak Jember Siapkan 11 Ribu Dosis Vaksin, Kenali Gejalanya |
![]() |
---|
Modus Begal di Jember, Minta Dibonceng Lalu Rampas Motor Korban |
![]() |
---|
Buruh PT Sungai Budi Jember yang Tewas Misterius di Mess, Tak Terdaftar BPJS Meski 4 Tahun Bekerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.